BATANG HARI, PETISI.CO – Menelusuri jalan lintas Sumatera dari perbatasan Jambi Sumbar, Sumbar ke Riau, saat libur Hari Buruh internasional, Senin (1/5/2017), ternyata tak ada satu pun organisasi buruh yang melakukan aksi, seperti yang terjadi di beberapa daerah di Pulau Jawa.
Menurut Fahrizal (47), Ketua Sarikat Pekerja Seluruh Indonesia Kabupaten Batang Hari Provinsi Jambi, saat bertemu petisi.co, di Terminal Kiliran Jao Senin (1/5/2017) menyebutkan, di wilayahnya, Hari Buruh internasional ini gaungnya tidak begitu terasa seperti di pulau Jawa.
Pada saat libur ini, para buruh di berbagai sektor justru memanfaatkan untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangganya, seperti membersihkan kebun, rumah atau berwisata bersama keluarganya.
“Ya seperti saya lakukan libur hari ini, saya mau ke Medan untuk mengunjungi sanak keluarga,” ujarnya.
Sementara, Jumadi Afandi (52) ketua wilayah SPSI Kabupaten Sijunjung dan Dharmasraya, berkantor di Terminal Kiliran Jao menyampaikan, pihaknya berharap pemerintah kabupaten di dua wilayah ini untuk meningkatkan investasi, utamanya investasi yang banyak menyerap tenaga kerja.
Kalau ini bisa di lakukan, maka secara berangsur-angsur angka pengangguran akan semakin turun. Kemudian untuk pengusaha yang menggunakan pekerja, perlakukan secara baik, berikan hak-haknya sesuai peraturan, agar iklim hubungan dan komunikasi pekerja dan pengusaha mesra.
“Kalau ini terbangun, maka investasi akan tumbuh subur,” ujarnya.
Sementara Bagi (45), koordinator SPSI sektor tranportasi di dampingi Roni Paslah (42) dan Ibus (44) yang sedang bertugas di terminal Kiliran Jao menyampaikan, mereka masuk dan bertugas seperti biasa. Tidak ada instruksi libur dari ketua. “Kami tetap melayani penumpang dari terminal ini menuju Jawa Riau dan Aceh, jadi hari buruh internasional ini tidak berpengaruh bagi kami,” ujarnya.(gus)