BANYUWANGI, PETISI.CO – Sebanyak 128 awak mobil tangki (AMT) Pertamina dianggap mengundurkan diri oleh perusahaan bahan bakar minyak, lantaran aksi mogok kerja yang dilaksanakan sejak 19 Juni 2017 lalu di depan Depo Pertamina Ketapang Banyuwangi.
PT Pertamina juga melimpahkan perkara ini ke vendor baru yang mengurusi AMT, yakni CV Cahaya Andika Tamara dan melimpahkan kasus tersebut ke Dinas Tenaga Kerja dan Tramsmigrasi Banyuwangi.
DPO Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (FBTPI), Aldo Rizki mengatakan, perkara ini semakin membuat resah 128 AMT yang sudah dianggap mengundurkan diri oleh PT Pertamina.
Bahkan, Pertamina baru-baru ini melimpahkan perkara dan tuntutan AMT ke CV Cahaya Andika Tamara dan Disnaker Banyuwangi.
Sayangnya, di beberapa mediasi yang sudah dilakukan AMT ke Disnaker, pihak yang bersangkutan belum pernah hadir.
Jumat (28/7/2017) AMT kembali mendatangi Disnaker Banyuwangi untuk bermediasi kembali mengenai tuntutan AMT untuk dipekerjakan kembali serta meminta tanggapan soal pihak Pertamina yang sudah menganggap AMT mengundurkan diri lantaran melakukan aksi mogok.
“Hal yang bersangkutan dengan nasib buruh AMT akan kami terus perjuangkan,” tukas Aldo.(ft)
