Dibuka Gubernur Khofifah, Rakernas Dekopin 2021 Rumuskan Regenerasi Arah Koperasi

oleh -80 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah saat membuka Rakernas Dekopin di Surabaya Suites Hotel, Rabu malam.

SURABAYA, PETISI.CO – Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) menggelar Rapat Kerja Nasional Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) di Surabaya, 6-8 Oktober 2021. Rakernas dibuka Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Rabu (6/10/2021) malam.

Rakernas bertema “Revitalisasi Peran Dekopin Mendorong Digitalisasi Koperasi di Masa Pandemi” tersebut, dihadiri 150 peserta dari 29 Dewan Koperasi Wilayah (Dekopwil) seluruh provinsi dan koperasi sekunder serta koperasi besar.

“Kami ingin bersama-sama menggerakkan ekonomi berbasis koperasi dan UMKM melalui transformasi digital. Transformasi digital dalam koperasi adalah sebuah keniscayaan dan kebutuhan yang tidak bisa ditunda,” kata gubernur Khofifah.

Oleh sebab itu, segala kegiatan koperasi berbasis manual harus beralih menuju digitalisasi sistem dalam semua lini. Transformasi digital tak bisa ditunda. Co Founder Alibaba Jack Ma memprediksi di tahun 2030 ekonomi dunia akan sangat banyak bergantung pada UMKM.

“Beliau bilang 80 persen ekonomi dunia akan banyak ditentukan oleh pelaku UMKM. Jack Ma bilang tahun 2030 UMKM di dunia 99 persen will be online, 85 persen will be e-commerce,” paparnya.

Menurutnya, delapan tahun lagi bukanlah waktu yang panjang. Maka, perlu persiapan ekosistem mulai dari sekarang. Koperasi perlu proses membangun perspektif sejak awal.

“Jika semula proses dalam berkolaborasi dilakukan secara manual, maka perlu mengaplikasikan transformasi digital ke dalam seluruh gerakan koperasi,” ujar mantan Menteri Sosial ini.

Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Sri Untari Bisowarno menambahkan, Rakernas bertujuan menyusun rumusan kebijakan untuk kepentingan pengembangan koperasi Indonesia ke depan sampai tahun 2024.

Saat ini Dekopin memiliki banyak pekerjaan rumah dalam upaya mendorong serta membangun ekosistem digital dalam tubuh koperasi. Termasuk upaya meregenerasi arah koperasi.

“Kita punya banyak PR (pekerjaan rumah) terkait bagaimana mendorong digitalisasi dan membangun ekosistem digital di koperasi serta bagaimana meregenerasi arah koperasi ini agar kemudian kita mampu menciptakan koperasi yang adaptif sesuai dengan kepentingan zaman yang sekarang berkembang,” ujarnya.

Dalam perkembangannya, Induk Koperasi Pasar (Inkoppas) DKI Jakarta misalnya sudah memiliki ekosistem digital yang diramu dalam bentuk market place, TV digital, dan e-commerce. Sementara Inkoppas Jatim sudah melakukan MoU dengan Nectiko (Connecting Koperasi).

“Kemudian Inkoppas itu sudah menyatu dengan semua pedagang pasar Indonesia. Jadi kami sudah masuk ke sana, kami beri kesempatan kepada wilayah-wilayah untuk mengembangkan ini semua. Alhamdulillah responnya sangat baik,” tuturnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.