Diduga Korban Pembiusan, Warga Tuban Dilarikan ke RS dr. Soetomo

oleh -85 Dilihat
oleh
Korban mendapatkan perawatan intensif di RS dr. Soetomo.

SURABAYA, PETISI.CORochmad Alfian (18), warga Desa Bader, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban masih menjalani perawatan intensif di RS. dr. Soetomo Surabaya. Rochmad Alfian diduga korban dari pembiusan dilarikan ke RS dr. Soetomo dalam kondisi tidak sadarkan diri dan tanpa tanda pengenal, Selasa (24/12) sekitar pukul 16.00 WIB.

Menurut Sugiantoro, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Surabaya mendapati korban sudah dalam perawatan di RS dr. Soetomo. Ia mendapat keterangan bahwa korban hendak pulang ke desanya dengan menggunakan bus.

Rupanya, sore itu korban kesulitan untuk mendapatkan bus karena menjelang liburan Natal dan berkenalan dengan seseorang, dan di ajak bersama-sama untuk pulang ke desanya di Tuban.

“Saat itu, sebelum berangkat Alfian diajak makan mie, tiba-tiba yang korban merasa pusing dan pingsan. Entah siapa yang mengantarkan ke RS dr. Soetomo dalam keadaan tidak sadarkan diri. Setelah diantar, Alfian ditinggal begitu saja,” ungkap Sugiantoro setelah mendapat keterangan langsung dari Alfian yang sudah bangun dari pingsan.

Ditemui di Ruang Pandan 2 RS dr. Soetomo, Alfian mengaku setelah sadar ternyata barang-barangnya sudah tidak ada. “Pakaian, HP dan dompet saya yang berisi uang sejumlah Rp 1.100.000 hilang entah kemana,” ungkap putra dari pasangan Wiwik Widodo dan Sutarmi dalam keadaan lemas.

Berita mengenai Alfian langsung mendapat tanggapan cepat dari pihak desa. Didik Surahmad, Kepala Desa Bader mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak yang berwajid untuk mengusut kasus Alfian hingga tuntas. Sementara di tengah menunggu pendalaman kasus, Kepala Desa bahu-membahu memberikan dukungan kepada Alfian beserta keluarga baik doa maupun materi.

“Adek Alfian menurut data kesejahteraan desa memang tergolong warga kurang mampu. Untuk itu kami berupaya memberikan bantuan semaksimal mungkin untuk memantau kesehatan yang bersangkutan dan tetap mengawal kasus ini hingga pelaku ditemukan,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui telewicara.

Sekdes Desa Bader, Nur Aini menambahkan, bahwa hingga Kamis (26/12/19), korban masih di RS dr.Soetomo. Kemarin setelah dapat kabar dari TKSK Jatirogo, pemdes langsung menemui keluarga untuk mengabari hal tersebut. Kemudian mengantarkan keluarga ke RSUD dengan memberi sedikit uang untuk keperluan keluarga di RS.

“Sementara pemdes meluncurkan surat permohon bantuan (tarik-an warga masyarakat Bader) untuk memberi bantuan seikhlasnya. Dan pemdes koordinasi TKSK untuk biaya perawatan bisa ditanggung KIS, karena korban kriminal tidak bisa tercover oleh KIS,” tambah Nur Aini. (cah)

No More Posts Available.

No more pages to load.