Diduga Penculik Anak, Wanita Linglung Diamankan  

oleh -41 Dilihat
oleh
Siti Aisah alias Zubaida alias Nisya Syabian (berjilbab merah) saat diamankan

BANYUASIN, PETISI.CO – Siti Aisyah terduga pelaku penculikan anak, digiring oleh kepala Pasar Pangkalan Balai dan Babinkamtibmas Polsek Pangkalan Balai ke Dinsos Banyuasin, Sumsel, Senin (39/10/18). Siti Aisah, alias zubaida, alias Nisya Syabian viral di media sosial, mengaku baru berusia 30 tahun asal RT 33, 15 Ulu, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan ini mengalami gangguan jiwa.

Pihak Dinas Kesehatan Banyuasin dipanggil tidak berani memberikan kesimpulan bahwa yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa. Dari pantauan dr. Trisna Sari yang didatangkan oleh Dinas Sosial, kesehatan Siti Aisyah dari fisik dan diagnosa sementara dalam kondisi sehat.

“Secara komunikasi non verbal ibu ini sehat, tensi darah dalam keadaan normal yaitu 120/ 80 mmhg dan konsentrasi biasa seperti orang normal,” terang dr. Trisna Sari kepada wartawan.

Senada dikatakan Dinas sosial Banyuasin, yang tidak mau disebutkan namanya bahwa pihaknya saat menerima wanita tersebut hanya bersifat memfasilitasi.

“Kurang tahu mas, dan mohon maaf kami belum berani mengatakan wanita itu penculik, namun baru sebatas dugaan saja. Untuk lebih jelas silahkan tanya ke pihak kepolisian sebab tadi Polisi yang memeriksanya. Kita di sini cuma memfasilitasi tempat aja, dan wanita itu juga ketika diajak ngobrol namanya berubah-ubah,” tutupnya.

Terpisah Kapolsek Pangkalan Balai, Iptu Bayu Agustian. S,Ik menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Banyuasin khususnya warga Kecamatan Banyuasin III, agar tidak mudah terprovokasi atas isu yang berkembang, baik di tengah masyarakat maupun di media sosial.

“Memang ada Bhabinkamtibmas Pangkalan Balai bersama Kepala Pasar Pangkalan Balai membawa seorang wanita yang cukup meresahkan masyarakat seperti isu yang selama ini di media sosial yaitu Facebook dan Instagram. Namun setelah kita tanyai,  diduga wanita itu mengalami gangguan jiwa. Oleh sebab itu, karena belum adanya laporan korban, maupun bukti yang menguatkan dia seorang penculik anak-anak, melalui Bhabinkamtibmas kita serahkan ke Dinas Sosial untuk mengambil tindakan lebih lanjut,” terangnya.

Dilanjutkan, Iptu Bayu, dirinya mengingatkan agar masyarakat tetap berhati-hati terhadap segala kemungkinan. Kapolsek ini juga menghimbau agar masyarakat jangan mudah percaya serta mengambil tindakan mengenai kabar yang belum jelas kebenaranya.

“Saya harap masyarakat jangan terlalu khawatir kepada cerita-cerita yang ada. Menjaga anak itu sudah kewajiban orang tua, jadi menanggapi wanita tersebut kita serahkan saja pada pemerintah langkah apa yang nanti akan mereka ambil, apakah dipulangkan atau di kirim ke rumah sakit jiwa untuk cek kesehatan, semuanya kita serahkan kepada mereka,” tutupnya.

Sementara itu. Siti Aisah alias zubaida alias Nisa Syabian terduga pelaku saat diwawancarai mengaku bahwa dirinya datang ke Kabupaten Banyuasin diantar oleh seorang pria bernama Yantok dengan mengendarai sepeda motor yang merupakan teman dia.

“Yantok yang membawa saya ke sini, kalau alamat saya dari RT 33, 15 Ulu, nama saya Siti Aisyah Nisa Sybian, saya keluar rumah mencari keluarga karena kepala saya pusing,” jelasnya sembari tersenyum. (rn)