JEMBER, PETISI.CO – Berawal dari informasi masyarakat Desa Tugusari, Kecamatan Bangsalsari tentang keberadaan seorang laki-laki dengan ciri-ciri badan kurus memakai kaos oblong warna biru dan celana pendek warna merah dengan membawa sebuah karung sak. Ciri-ciri tersebut sesuai dengan ciri-ciri yang telah viral di media sosial (medsos). Lelaki tersebut diamankan masyarakat, Selasa (18/2/2020) sekitar pukul 12.00 WIB.
Laki-laki bernama Nana Sukmana atau Nana Sunardi (30) warga Desa Karangsawah, RT/RW 02/01 Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes-Jawa Tengah diamankan warga Tugusari, Kecamatan Bangsalsari karena diduga melakukan penculikan anak.
Kapolres Jember, AKBP Aris Supriyono S,I,K M,si melalui Kapolsek Bangsalsari, AKP I Putu Adi Kusuma saat Press Converence, Kamis (20/02/2020) mengimbau agar masyarakat Jember dan sekitarnya tetap tenang dan jangan mudah termakan isu yang tidak jelas sehingga membuat masyarakat resah.
“Senin (17/02/2020) Nana Sukmana masuk ke Dusun Krajan, Desa Tugusari dengan membawa sak berisi baju ganti, sabun, odol, dan lain-lain. Warga yang saat itu melihat curiga disangkanya penculik sehingga warga yang lain ikut berdatangan,” tuturnya.
Selanjutnya Kapolsek memaparkan, menurut Kasun setempat, Nana S sempat dibuly secara verbal namun tidak terjadi kekerasan fisik. Kemudian oleh Kasun dan warga dilepas karena dilihat memang seperti orang stres, keesokan hari Selasa (18/02/2020) Nana S masuk ke Desa Bangsalsari dan dibuly serta ada kekerasan fisik yang dilakukan oleh warga.
Melihat kejadian tersebut salah seorang warga langsung menghubungi Kades Bangsalsari. Mendapat informasi, Kades bergegas menuju TKP. Warga Bangsalsari melakukan kekerasan kepada Nana S karena termakan informasi dari Desa Tugusari karena ada yang memposting melalui FB.
Pemilik akun FB Fifin Alfina yang mana dalam postingan ini berbunyi “Waspada Penculikan Anak” Barusan terjadi di Desa Tugusari ini foto penculik yang berhasil dikepung namun melarikan diri, jadi untuk warga Jember khususnya warga Tugusari ini sedang ramai dengan penculik tersebut mohon berhati-hati, penculik beraksi tadi sore untung saja tidak ada korban, modus yang digunakan yaitu berpura-pura gila dengan membawa karung berisi sabun, odol, gayung dll. Ternyata penculik membawa banyak teman dengan mobil berplat Madura,” ungkap Kapolsek.
“Saat itu Nana S tidak membawa KTP atau identitas lainya. Kami dapat identitas yang bersangkutan dari hasil bertanya berulang-ulang. Akhirnya diketahui yang bersangkutan berasal dari Desa Karangsawah, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes Jateng,” jelasnya.
Selanjutnya Polsek Bangsalsari berkoordinasi dengan Kapolres karena pernah tugas di Brebes. Atas petunjuk Kapolres akhirnya dengan bantuan Polres dan Polsek Brebes akhirnya keluarga Nana S bisa ditemukan dan hari ini pihak keluarga sudah tiba di Mapolres Jember untuk menjemput Nana Sukmana.
“Dari keterangan keluarga, Nana Sukmana memang stres dan pergi dari rumahnya selama 7 tahun. Keluarganya sudah berupaya mencari ke sana-ke mari namun tidak ketemu, ” imbuh I Putu AK.
Ifan Maulana adik dari Nana S saat di Mapolres Jember mengatakan bahwa kakaknya mengalami gangguan jiwa sudah berobat kemana-mana namun masih belum sembuh.
Dengan dikawal Babinkamtibmas dari Brebes keluarga Nana Sukmana menjemput ke Polres Jember untuk kembali pulang ke Brebes.
“Kami sekeluarga sangat terharu sekali bisa bertemu dengan saudara yang telah lama menghilang, 7 tahun pergi dari rumah. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu khususnya Polres Jember sehingga hari ini bisa bertemu dan berkumpul kembali,” pungkasnya. (eva)
