Diduga Rem Blong, Truk Pengangkut BBM Hantam Kayu Di Kota Batu

oleh -55 Dilihat
oleh

BATU, PETISI.CO – Warga Jalan Abdul Gani, Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu, Kota Batu, tiba-tiba digegerkan dengan suara keras. Sontak saja, warga langsung berlarian menuju suara itu dan ternyata truk pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM), dengan Nopol L-8637-UD hantam kayu dan trotoar.

Saat ini, di sepanjang Jl Abdul Gani langsung di tutup total. Kendati, Polisi Lalulintas Polres Batu bersama jajaranya menyeterilkan jalan tersebut untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Truk pengangkut BBM, bagian depan dan pintu samping kiri rusak parah, hantam kayu akibat ada dugaan rem blong.

Menutur saksi mata, Soleh Sulaiman, warga setempat, saat dikonfirmasi mengatakan diduga rem truk pengangkut BBM itu mengalami rem blong. Sedangkan melihat kondisi di TKP, dibagian depan truk dan pintu samping kirinya rusak parah akibat dihantamkan kayu.

“Dugaan akibat rem truk pengangkut BBM blong, dengan kondisi BBM nya masih penuh atau utuh sangat beresiko tinggi. Apalagi kondisi tangki itu masih penuh yang berisi BBM kurang lebih dua puluh empat ribu liter memang sangat mengkhawatirkan bagi keselamatan jiwa,” ucapnya.

Truk pengangkut BBM, bagian depan dan pintu samping kiri rusak parah, hantam kayu akibat ada dugaan rem blong.

Dia tegaskan, kejadian itu sekitar pukul 17.15 WIB, sebelum adzan Maghrib truk dari arah selatan menuju utara. Pada saat posisi truk di depan Musium Angkot, pada saat jalan menurun truk sudah tidak dapat dikendalikan oleh sopir.

“Alhamdulillah, dalam insiden ini tidak ada korban jiwa. Sopir dan kenek dalam keadan selamat. Sebelumnya, kenek berhasil meloloskan diri dengan cara meloncat dari truk persisnya di Abdul Gani Gg III,” tegas Ketua RT 05/ RW 12 Ngaglik ini pada, Minggu petang (12/8/2018).

Untuk sementara waktu, arus kendaraan yang akan melintasi jalan Abdul Gani dialihkan. Seperti bus dari arah Malang, menuju Jombang dan Kediri. Tampak anggota Polantas Polres Batu, masih olah TKP untuk memastikan kejadian yang sebenarnya. (eka)