SURABAYA, PETISI.CO – Setelah berhasil mengidentifikasi pelaku teror bom bunuh diri, dilakukan satu keluarga. Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri bersama tim gegana Brimob Polda Jawa Timur, Labfor Mabes Polri Cabang Polda Jawa Timur dan Polrestabes Surabaya bergerak cepat melakukan penggerebekan rumahnya.
Lokasinya, di Komplek Perumahan Jalan Wonorejo Asri XI, Blok KK, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya. Di rumah keluarga Dipta Novianto pelaku teror bom bunuh diri gereja di tiga titik Surabaya ini ditemukan 4 buah kotak bom masih aktif.
Bom masih aktif berjenis high explosive Three Aceton Three Peroxide (TATP) itu ditemukan di salah satu kamar depan. Penyisiran terus dilakukan Tim Labfor, Tim Inafis, Penyidik Densus 88 untuk olah TKP. Juga temukan styrofoam digunakan di bom Jl Arjuna fungsinya memperbesar pembakaran. Selain itu ada belerang, aceton, HCl, Aquades H2O, black powder, dan korek api kayu. Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri bersama Gegana Polda Jawa Timur, memberikan garis polisi, jaraknya 200 meter dari rumah pelaku.
Ditemukannya bom aktif tersebut, polisi harus meledakannya. Supaya tidak terjadi hal diinginkan, seperti di Gereja di Gereja Santa Maria Tak Bercela (STMB), Jalan Ngagel Jaya, GKI Diponegoro dan GKI Arjuno.
“Empat bom ini ditemukan di tempat berbeda, lalu diledakan oleh tim gegana,” kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan, Minggu 13 Mei 2018.
Selain empat bom, polisi juga menemukan bom lagi. Hanya saja itu belum sepenuhnya jadi, masih baru saja dirangkai oleh pelaku. Meski begitu, temuan tersebut juga diamankan, setelah itu ikut diledakkan juga. Barang bukti lain yang diamankan berupa “Beberapa bahan bom yang belum di rakit juga kami hancurkan,” pungkas Rudi. (irul)
