Diduga Serangan Jantung, PSK Meninggal Mendadak

oleh -66 Dilihat
oleh
Petugas memeriksa kondisi korban

PONOROGO, PETISI.CO – Lamini Binti Kemis (52)  warga Desa Wonodadi, Kec. Ngrayun, Kab. Ponorogo ditemukan tewas di tempat kosnya Jalan Veteran, Kelurahan Surodikraman, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Kamis (24/5/2018) sekitar pukul 04.00 WIB. Korban yang sehari-harinya sebagai PSK itu diduga tewas karena serangan jantung.

Obat yang ditemukan di kamar korban

Ditemukannya korban sudah tidak bernyawa tersebut dari keterangan saksi kepada petugas yang melakukan olah TKP. Berawal sekitar pukul 01.00 wib, Andik yang merupakan keponakan Hariyono,  pemilik rumah melihat korban masuk kamar untuk beristirahat dan sekitar pukul 02.00 WIB. Korban dalam posisi duduk membungkuk, selanjutnya pukul 02.30 wib Andik memanggil Sugeng anggota Koramil Kota yang tak jauh dari TKP.

“Karena curiga dengan kondisi korban Andik mengajak Sugeng untuk mengecek korban, dan saat itu dicek bersama warga lainnya pada posisi duduk membungkuk tadi ternyata korban sudah meninggal. Dari keterangan Hariyono yang punya rumah tersebut, korban bekerja sebagai PSK dan mangkal di seputaran terminal lama sejak 5 tahun yang lalu,” terang Kasubag Humas Polres Ponorogo AKP. Sudarmanto.

Saat dilakukan olah TKP dari anggota Polsek Kota dan SPKT Polres Ponorogo, korban saat itu memakai daster dengan motif kembang warna ungu, memakai pakain dalam warna merah marun,  tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, tidak ada veses pada dubur korban, tidak ada cairan di kemaluan korban, ditemukan uang Rp 10 ribu di samping korban. Korban menggunakan BH warna abu- abu dan pakai kalung perhiasan.

“Barang bukti yang ditemukan petugas sisa obat jantung milik korban merek Lamivudine 150 mg,  zidovudine 300 mg, Nevirapine 200 Mg serta HP milik korban dan surat nikah / identitas korban,” imbuh Sudarmanto.

Untuk memastikan penyebab kematian korban, petugas membawa korban ke RSUD untuk dilakukan Visum. “Hasil pemeriksaan tim medis dan identifikasi Polres Ponorogo disimpulkan penyebab kematian korban dikarenakan serangan jantung. Dengan riwayat penyakit yang diderita korban serta tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” pungkas Sudarmanto. (mal)