SURABAYA, PETISI.CO – Calon Presiden (Capres) Joko Widodo (Jokowi) akan mendapat durian runtuh jika Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bergabung bersama Gubernur Jatim Soekarwo (Pakde Karwo) dan Gubernur Jatim terpilih Khofifah Indar Parawansa dalam tim pemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-KH Ma’ruf Amin.
“Kalau ketiga tokoh itu bersatu, ya itu rejekinya Jokowi. Ibaratnya, Jokowi dapat durian runtuh,” kata Ketua relawan Jowo (Jokowi-Karwo), Martono kepada wartawan di Surabaya, Sabtu (2/2/2019).
Menurutnya, dukungan kiai kampung gerbong pengasuh Ponpes An Nur Bululawang, KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) ke Jokowi sangat bagus. Akan menjadi kekuatan yang luar biasa bagi Jokowi. Selama ini, Gus Fahrur dikenal sebagai salah satu kiai terdekat Gus Ipul dalam Pilgub Jatim 2018 lalu.
“Saya membayangkan kalau hal itu terjadi, ini mukjizat dari Allah SWT. Dalam waktu secepat ini, Khofifah Indar Parawansa, Soekarwo dan Gus Ipul kumpul jadi satu. Itu gambar Jatim utuh,” ujarnya.
Bukan maksud suudzon, Martono menyebut melihat gambaran kalkulasi semacam ini, maka berbahagialah Pak Jokowi. Kalau tiga-tiganya jadi satu, Jokowi akan dapat meraih suara di atas 70 persen.
“Kalau cuma 70 persen kecil. Pasti suara untuk Jokowi melampaui 70 persen,” ungkapnya.
Tingginya suara untuk Jokowi tersebut, diprediksi dapat tambahan dari jumlah suara kiai pendukung Gus Ipul yang mengambang. Dalam beberapa kali kesempatan, Gus Ipul menyebut kiai pendukungnya ada yang ke kubu Jokowi dan Prabowo. Yang belum menentukan pilihan ada 30 persen.
“Kalau Gus Ipul gabung Jokowi, paling tidak separoh dari 30 persen kiai pendukung Gus Ipul yang mengambang itu akan memberikan suaranya ke Jokowi. Gus Ipul itu tawadhu sama kiai,” paparnya.
Mantan ketua tim sukses Karsa jilid I itu memberi contoh sikap pengasuh ponpes Walisongo, Situbondo, KH Ra Kholil yang secara umum orang mengomentari tidak blok ke Jokowi. Jika Gus Ipul berada di gerbong Jokowi datang ke Ponpes Sidogiri, akan selesai. “Gus Ipul datang ke Ponpes Sidogiri, ke Ploso hingga Lirboyo selesai,” tandasnya.
Bahkan, sedikit menyombongkan diri, Martono mengatakan kalau ketiganya bersatu maka tanpa partai politik pun, Jokowi menang. “Partai politik perlu, karena persyaratan formal. Tapi, tanpa parpol jika Khofifah, Pakde Karwo dan Gus Ipul menyatu, Jokowi menang. Yang lain hanya pelengkap saja,” ujarnya. (bm)
