Dijadikanya Jalan Arternatif Truk Muatan, Jalan BKD Sendangharjo Retak

oleh -107 Dilihat
oleh
Jalan BKD Sendangharjo retak

BOJONEGORO, PETISI.CO – Kondisi sebenarnya aspal Jalan BKD (Bantuan Keungan Desa) Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, dikarnakan kondisi faktor tanah yang labil dan pecahnya aspal belum lama ini kisaran satu bulan, dikarenakan  menginjak musim kemarau. Dan kondisi tanah menjadi kering dan retak.

Menurut keterangan (Srj) 46 tahun warga setempat, saat ditemui media ini, Jum’at (5/8/22), mengatakan, dudah biasa kalau tanah di Bojonegoro ini pada musim kemarau jadi pecah pecah dan retak. “Karena Desa Sendangharjo ini termasuk desa yang konstruksi tanahnya tanah gerak,” jelasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kades Sendangharjo, Yuskaryanto menuturkan, memang kondisi tanah di Desa Sendangharjo sangat labil, ketika musim kemarau pecah dan retak retak. Selain itu jalan tersebut belum ada TPT (Tembok Penahan Tanah) terbukti pecahnya aspal utuh berapa meter di bahu jalan/pinggir jurang.

Selain itu jalan Desa Sendangharjo setelah ditutupnya jembatan Ngasem Sendangharjo, jalan tersebut  menjadi jalan alternatif satu-satunya. Sehingga truk bertonase besar melintas 24 jam di jalan tersebut, namun Kades siap untuk memperbaikinya.

Sementara Kades Sendangharjo dengan adanya Program BKD sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Sendangharjo. “Tak lupa kami selaku Pemerintah Desa mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bojonegoro yang telah memberikan program prioritas kepada desa kami,” ujar kades.

Sementara Camat Ngasem, Iwan Sopian ST. MM, mengatakan, bahwa apa yang terjadi di jalan aspal BKD di Desa Sendangharjo, tidak bisa langsung dikatakan penggarapan tidak sesuai juknis, karena harus melalui perhitungan dan pemeriksaan lab. “Karena kondisi aspal di lapangan pada badan jalan masih utuh tidak mengalami pengelupasan,” terang Camat. (cah)