PAPUA, PETISI.CO – Pupus sudah ambisi Jatim merebut medali emas cabor sepak bola PON XX, Papua. Jangankan juara, lolos ke babak final saja tidak mampu.
Impian itu kandas, setelah tim sepak bola Jatim dipermalukan oleh tim Aceh 1-2 pada babak semifinal yang berlangsung di Stadion Barbanas Youwe, Kabupaten Jayapura, Selasa (12/10/2021).
Aceh lebih dulu unggul 2-0 lewat gol yang diciptakan oleh Akhirul Wadhan menit ke-21 dan Muzakir pada menit 46. Jatim memperkecil ketinggalan 2-1 melalui Dwiki Mardiyanato menit 52.
Pada menit 82, Jatim sebenarnya memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan lewat titik penalti. Sayang, Muhamad Faisol sebagai eksekutor, gagal menjebol gawang Aceh. Bola hasil sepakannya melambung di atas mistar gawang.
Pelatih tim PON Jatim, Rudy Keltjes. mengaku kecewa dengan pertandingan kali ini. Bukan karena kalah dan gagal ke final, tapi lebih kepada tindakan wasit selama memimpin pertandingan.
Wasit dinilai kerap tidak mengambil keputusan saat ada kejadian yang menimpa tim Jatim. Kondisi ini, membuat konsentrasi pemain terganggu.
“Anak-anak terganggu wasit, tidak percaya keputusannya. Banyak kejadian, wasit diam. Kalau ke kita (tim Jatim), jeli. Kalau ke dia (tim Aceh), tidak jeli, saya merasa kecewa pada pertandingan tadi,” ujar Rudy usai pertandingan.
Terkait kegagalan Faisol melakukan tendangan pinalti, Rudy menganggapnya sebagai hal biasa. Dia berdalih pemain kelas dunia pernah gagal saat melakukan tendangan pinalti.
“Kegagalan dalam tendangan pinalti itu hal biasa. Bahkan pemain sekelas Messi (pernah) gagal, Ronaldo gagal. Main bola kalah, hal wajar saya senang. Tapi sportifitas tetap kita jaga,” tuturnya.
Sementara atas hasil ini, tim sepak bola Aceh melaju ke babak final berhadapan dengan tuan rumah Papua. Sedangkan tim Jatim akan bertemu Kalimantan Timur untuk perebutan medali perunggu. (bm)
