SURABAYA, PETISI.CO – Terkait pekerjaan proyek gedung yang berada di kawasan lokasi SMPN 54 Jl. Kali Tinjang, kontraktor pelaksana proyek Yudi, merasa kebal dan juga berusaha mengintimidasi wartawan saat dikonfirmasi.
Ketika dikonfirmasi melalui selulernya, Yudi, Dirut CV. AIM ini mengaku dan menggertak wartawan, bahwa dirinya dari keluarga besar lembaga Pusura.
“Kalau saya keluarga besar di Pusura, terus kenapa mas, ada yang salah. Aku ndak arep intimidasi uwong, pean wes gedhe…saran dan kritik pean yo tak rungokne. Wes do mlaku lan nghormati liyan ae luweh bechik,” tegas Yudi saat dikonfimasi, Senin (12/06/2017).
Salimin sebagai penasehat di lembaga Pusura Surabaya terkejut saat dikonfirmasi terkait proyek yang dikerjakan CV AIM ini, menyangkutkan nama lembaganya.
“Lembaga saya tidak pernah membekingi proyek dan jika kebenarannya kontraktor mengaku dari keluarga besar Pusura, maka akan saya lakukan tindakan tegas pada kontraktornya, karena bukan orang Pusura kok ngaku orang Pusura,” ujarnya.
Menurut H Salimin, pihaknya sudah kordinasi dengan pimpinan. “Dan saya disuruh untuk mencari oknum yang mengatasnamakan lembaga Pusura,” tegas H. Salimin penasehat Pusura Surabaya.
Seperti diketahui, pengawas dinas dan rekanan konsultan Pemkot Cipta Karya harus menindak terkait banyaknya dugaan kecurangan-kecurang bahan matrial yang merugikan anggaran APBD. Selain itu juga pelanggaran yang tidak dipatuhi, papan nama belum terpasang. Terkesan, kontraktor CV Arsindo Inti Mas ini merasa kebal hukum.(nk)
