MAGETAN, PETISI.CO – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Bidang Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Magetan merehabilitasi saluran sampung jaringan irigasi Ngentep di Desa Giripuro, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan.
Pelaksanaan rehabilitasi saluran jaringan irigasi tersebut dikerjakan CV. Prambanan Putra dengan nomor SPK C.19.6/10/403.104/PL-KONSTR/XI/2020 tanggal SPK 18 november 2020 dengan nilai kontrak Rp 174.090.000. Dengan masa pengerjaan 30 hari kalender.
Perbaikan/rehabilitasi saluran jaringan irigasi tersebut diharapkan bisa memperlancar saluran air irigasi dari dam Ngentep ke pesawahan warga masyarakat sekitar.
Hal tersebut diutarakan Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA), Yuli K. Iswahyudi, ST, melalui Dadang Tantowi. ST Kasi pengelolaan dan pengembangan jaringan irigasi Dinas PUPR Kabupaten Magetan, Senin (30/11/2020).
Kepala UPTD Pengairan Bringin, Hendro Sasongko, ST juga menambahkan jaringan irigasi Ngentep mendapatkan layanan air irigasi dari dam Ngentep dengan luasan baku sawah 617 ha yang terbagi di 2 saluran sekunder utama yakni saluran sekunder Sampung dan saluran sekunder Ngentep.
Adapun jenis pekerjaan yang ditangani berupa: – pembuatan spey saluran yang berfungsi untuk menggelontor sedimentasi/walet yang masuk ke saluran primer diarahkan ke sungai. Tujuannya agar sedimen/walet tidak masuk ke saluran di bawahnya. Sehingga tidak terjadi pendangkalan dan aliran air irigasi semakin lancar.
Kemudian peninggian pasangan sepanjang jalan inspeksi pengairan ke arah dam Ngentep. Tujuannya untuk menahan tanah agar tidak runtuh ke dalam saluran. Menutup kebocoran air di saluran sekunder Sampung dengan cor beton. Tujuannya air dapat mengalir dengan optimal tanpa adanya kehilangan akibat kebocoran di saluran.
Pemasangan pagar besi pengaman di talang saluran sekunder sampung yang melintas di atas sungai. Tujuannya untuk keamanan orang yang lewat.
“Dan secara umum kegiatan ini sangat didukung dan bermanfaat bagi para pemanfaat air irigasi dari dam Ngentep yang tergabung dalam Gabungan Himpunan Petani Pemakai Air (GHIPPA) Jaringan Irigasi Ngentep,” terangnya. (pgh/adv)