Dinas PUPR Bondowoso Menggelar Bimtek Operasi Dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Tingkat Juru Pengairan

oleh -118 Dilihat
oleh
Suasana Bimtek di aula kantor dinas PUPR Bondowoso.

BONDOWOSO, PETISI.CO – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bondowoso menggelar bimbingan teknis (bimtek) Operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi tingkat juru pengairan.

Kegiatan yang digelar selama enam hari, sejak 23-31 Maret 2021, di gedung aula kantor dinas PUPR Bondowoso. Diikuti sebanyak puluhan orang peserta terdiri dari unsur staf dinas PUPR dan juru Pengairan.

Kepala Dinas PUPR Bondowoso, Munandar, mengungkapkan, kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan staf dinas PUPR, UPTD, juru Pengairan dan PPA yang membidangi Sumber Daya Air (SDA).

“Tujuannya adalah menyiapkan staf dinas yang membidangi SDA, Juru dan PPA maupun staf lapangan yang handal dalam melaksanakan kegiatan operasi dan pemeliharaan,” ungkapnya, Senin (29/3/2021).

Selama kegiatan para peserta mendapatkan materi operasi jaringan irigasi, pemeliharaan jaringan irigasi, sistem irigasi, pengolahan data OP, aplikasi pembagian air, pengolahan data debit, indeks kinerja sistem irigasi, menghitung rencana tata tanam dan membuat laporan inspeksi rutin dari narasumber praktisi dan pemerhati irigasi serta kepala seksi balai PSAWS Sampean Stail dari Dinas SDA Provinsi Jawa Timur.

“Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah terciptanya para petugas OP yang lebih baik dalam mendukung tertib pengelolaan irigasi pada masa mendatang,” harapnya.

Sementara narasumber, Satrijo, mengatakan, pemeliharaan merupakan usaha-usaha untuk mempertahankan fungsi dan daya guna suatu jaringan irigasi, sehingga pelaksanaan operasionalnya dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Menurutnya, pemeliharaan yang buruk akan mengurangi umur jaringan, mengurangi efisiensi jaringan serta menyebabkan rehabilitasi besar-besaran.

“Indikator keberhasilan pemeliharaan di antaranya terpenuhinya kapasitas saluran sesuai dengan kapasitas rencana, terjaganya kondisi bangunan dan saluran, meminimalkan biaya rehabilitasi jaringan irigasi serta tercapainya umur rencana jaringan irigasi,” katanya.

Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan dan pembuangan air irigasi untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, dan irigasi pompa.

“Sistem irigasi meliputi prasarana irigasi, air irigasi, manajemen irigasi, kelembagaan pengelolaan irigasi dan sumber daya manusia. Penyediaan air irigasi dilakukan dengan penentuan volume air per satuan waktu yang dialokasikan dari suatu sumber air untuk suatu daerah irigasi yang didasarkan waktu, jumlah dan mutu sesuai dengan kebutuhan untuk menunjang pertanian dan keperluan lainnya,” jelasnya.

Seraya menambahkan, pengaturan air irigasi merupakan kegiatan yang meliputi pembagian, pemberian dan penggunaan air irigasi.

“Operasi jaringan irigasi adalah upaya pengaturan air irigasi dan pembuangannya, termasuk kegiatan membuka-menutup pintu air irigasi, menyusun RTT, sistem golongan, rencana pembagian air, melaksanakan kalibrasi pintu atau bangunan, mengumpulkan data, memantau dan mengevaluasi,” pungkasnya. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.