Dinas PUPR tak Serius Lakukan Pengawasan, Bangsal BCL 11 tak Tahan Lama

oleh -55 Dilihat
oleh
Bangunan Saluran Irigasi BCL 11 yang ambrol

BONDOWOSO, PETISI.CO – Ambrolnya Bangunan Saluran (Bangsal) BCL 11 wilayah UPT SDA Grujugan, Dinas PUPR Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, menjadi pembicaraan sejumlah warga Desa Sumber Salam, Kecamatan Tenggarang.

Mengapa demikian, karena Bangsal BCL 11 tersebut, dibangun dengan konstruksi beton pracetak (precast) tak tahan lama. Padahal ini baru dibangun. Dan ini garapan tahun 2019.

“Bongkar pasang lagi, bongkar pasang lagi, rekanan kontraktor tidak serius melaksanakan proyek ini. Kami warga Sumber Salam, kecewa terhadap bangunan yang rapuh ini,” tutur sejumlah warga, Senin (24/2/2020) dengan wajah kesal.

Menurut warga, rendahnya mutu pekerjaan itu terjadi disebabkan oleh lemahnya pengawasan saat pekerjaan progres bangunan berlangsung.

Bangunan tembok penahan (bokongan) yang ikut ambrol

“Kunci mutu pekerjaan, ada pada pengawas atau konsultan. Jika proyek yang baru selesai dikerjakan dua bulan lalu itu sudah bongkar dua kali, itu bukti lemahnya pengawasan,” katanya.

Dari lemahnya pengawasan tersebut, lanjut mereka,   warga menduga bahwa pihak pelaksana proyek  memiliki peluang terjadinya penyimpangan spesifikasi teknis (spektek) pada proyek Bangsal BCL 11 tersebut,  sehingga proyek yang baru selesai dikerjakan itu mengalami kerusakan.

“Tidak menutup kemungkinan, adanya dugaan penyimpangan spesifikasi teknis pada proyek itu,” tandasnya.

Data yang diperoleh, bahwa Bangsal BCL 11 yang ambrol tidak hanya pada dinding saluran irigasi saja. Di beberapa titik bangunan tembok penahan (bokongan) yang menggunakan konstruksi bangunan batu kali yang disebut-sebut batu raen (muka) juga ambrol.

Sementara, dari pihak Dinas PUPR Bondowoso, belum bisa dikonfirmasi.(tif)