MALANG, PETISI.CO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang menyelenggarakan Jambore Kader Kesehatan 2023 bertempat di Eco Wisata Boon Pring Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Sabtu (2/9/2023).
Sejumlah kader di 39 puskesmas yang ada di Kabupaten Malang diundang, setidaknya sepuluh kadernya untuk datang untuk mengikuti jambore kader kesehatan.
Hadir dalam acara itu Ketua TP PKK Kabupaten Malang, Hj Anis Zaidah Sanusi didampingi Wakil Ketua, Hj Anik Dwi Martya diikuti 400 peserta.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg. Wiyanto Wijoyo dalam sambutannya mengatakan, jambore kader kesehatan ini dalam upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi serta upaya pencegahan dan penurunan stunting.
“Peran dari kader ini sangat dibutuhkan, berlomba sambil juga untuk bisa bertemu sesama kader dan rekreasi tipis-tipislah,” jelasnya.
Lanjutnya, ia berharap tahun ini (2023) kemarin sudah ada penimbangan selain dari upaya pemerintah, karena dari Kabupatenlah penimbangan di tiap-tiap Kecamatan untuk menentukan prevalensi stunting kita.
“Semoga nanti beberapa bulan ke depan akan ada hasilnya dan prevalensi stunting kita dari 23 persen bisa turun menjadi semoga bisa sekitar di bawah 16 persen, semoga saja, mungkin juga peran dari ibu-ibu sekalian,” ucapnya.
Sementara maksud dan tujuan dari jambore kesehatan adalah meningkatkan pengetahuan dan wawasan kader kesehatan dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat Kabupaten Malang, serta apresiasi bagi seluruh kader kesehatan Kabupaten Malang.
Dikatakan Kadinkes Kabupaten Malang bahwa sasaran kegiatan jambore kader kesehatan itu adalah kader kesehatan dari 39 puskesmas sejumlah 400 orang. Sedangkan kegiatannya nantinya ada paparan singkat tentang kompetensi kader dan pelaksanaan posyandu, kedua adalah lomba kader kesehatan berprestasi, ketiga peningkatan kapasitas kader.
“Untuk yang keempat adalah penyeleksian kader dari 117 kader akan diseleksi menjadi 18 orang untuk mengikuti tahap berikutnya, yang nantinya disisakan enam orang terbaik,” imbuh aba Wie sapaan akrab drg. Wiyanto Wijoyo, M.Mkes.
Sedangkan untuk pendanaan kegiatan jambore kesehatan ini dijelaskan aba Wie dibebankan ke DPA Dinas Kesehatan Kabupaten Malang karena alokasi khusus non fisik tahun 2023.
Di tempat yang sama Ketua TP PKK Kabupaten Malang, Hj. Anis Zaidah Sanusi yang hadir dan selalu mendukung penuh dalam kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat. Bahwa kelompok masyarakat bukanlah sebagai obyek akan tetapi merupakan subyek dan obyeknya kegiatan yang dipolakan mengikutsertakan masyarakat secara aktif dan bertanggungjawab.
“Pada intinya kegiatan ini bukan untuk orang lain, tapi terutama untuk diri kita sendiri, keluarga dan masyarakat, karena kalau kita tidak sakit memang tidak terasa, ya sakitnya, ya uangnya ya, tapi kalau kita sudah sakit baru tahu kalau sakit itu harganya mahal, maka lebih baik kita menjaga daripada sakit,” tegas Anis Zaidah Sanusi.
Anis menambahkan, dalam hal ini kader kesehatan perlu mendapatkan pembinaan dan bimbingan serta meningkatkan pengetahuan diberbagai dalam bidang kesehatan yang menjadi program kesehatan termasuk pelaksanaan posyandu.
“Kader Kesehatan juga diharapkan sebagai motor penggerak masyarakat sekaligus bisa memberikan motivasi dan mengaktifkan masyarakat untuk datang ke posyandu,” tambahnya lagi.
Di akhir sambutannya Hj Anis Zaidah Sanusi yang juga istri Bupati Malang Drs. HM. Sanusi ini diberikan kesempatan untuk membuka jambore kader kesehatan Kabupaten Malang, yang ditandai dengan ketukan tiga kali dan dimulainya Jambore Kader Kesehatan 2023 dengan slogan “Saya Bangga Sebagai Kader Kesehatan” dan dimulailah pelaksanaan kegiatan serta berbagai lomba yang sudah dipersiapkan hingga selesai. (clis)
