Dinkes Magetan Survei SKAMRT di Desa Suratmajan Maospati

oleh -139 Dilihat
oleh
Pengambilan sampel air.

MAGETAN, PETISI.CO – Sebagai data dasar Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun 2020, dalam mencapai pemenuhan kualitas air minum rumah tangga aman di wilayah Kabupaten Magetan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magetan melaksanaka survei lapangan.

Survei ini guna mengetahui kualitas air minum rumah tangga di enam Blok Sensus (BS) Desa yang ada di Kabupaten Magetan, Kamis (10/12/2020) dan dilaksanakan serentak di seluruh kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.

Tim survei SKAMRT.

Pelaksanaan survei diikuti oleh Ispandi, S.KM Pengawas internal pelaksana SKAMRT Kabupaten Magetan bersama, Tim enumerator Sarjono, ST, dan Surya Bagus Yunanto dari Puskesmas Takeran, serta dibantu oleh Sanitarian Henik Marsiasih, AMKL dari Puskesmas Karangrejo, Amalia Adiana dari Puskesmas Lembeyan.

Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Kerja dan Olahraga Sapto Dwiyono. ST melalui Ispandi. S. KM selaku Pengawas Internal Pelaksana SKAMRT Dinkes Kabupaten Magetan menyampaikan pelaksanaan survei kualitas air minum rumah tangga di wilayah Kabupaten Magetan mulai dilaksanakan sejak 26 November hingga 15 Desember 2020 mendatang.

Dalam survei tersebut kami mengambil 10 sampel di masing-masing desa yang dilaksanakan di enam BS 60 rumah tangga yang ada di Kabupaten Magetan sebagai samplingnya.

“Kegiatan survei kualitas air minum rumah tangga tersebut dilaksanakan serentak diseluruh kota dan kabupaten se- Indonesia oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,” terang Ispandi.

Pelaksanaan survei kualitas air minum tersebut juga sebagai acuan dasar pelaksanaan pengawasan kualitas air minum yang nantinya dapat digunakan untuk mengetahui jumplah tingkat kualitas air minum yang ada di Kabupaten Magetan.

Ispandi juga menambahkan pelaksanaan survei hari ini kami mengambil sampel di Desa Suratmajan, Kecamatan Maospati yang merupakan BS ke-5. “Untuk minggu depan kami akan laksanakan di Desa Mantren, Kecamatan Karangrejo sebagai BS terakhir yang ada di Kabupaten Magetan ini,” imbuhnya.

Dari empat BS yang lainya sudah dilaksanakan sejak awal bulan November. Mulai dari Desa Dungpanji Kecamatan Lembeyan, Desa Tawangrejo, Kecamatan Takeran serta Desa Bibis Kecamatan Sukomoro, dan hari ini di Desa Suratmajan, Kecamatan Maospati, Magetan.

“Berdasarkan hasil pengukuran parameter di lapangan baik pengukuran PH, suhu juga TDS, kualitas airnya masih memenuhi persyaratan dari kemenkes,” pungkasnya. (pgh)

No More Posts Available.

No more pages to load.