Dirjen Kementrian Tanaman Pangan Bersama Danrem 082/CPYJ Tinjau Lokasi Panen Padi

oleh -39 Dilihat
oleh
Dirjen bersama Danrem (sof)

MOJOKERTO, PETISI.CO – Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI DR. Ir. Gatot Irianto, bersama Danrem 082/CPYJ Kolonel Kav Gathut Setyo Utomo, S.IP, Rabu (10/1/2018) meninjau lokasi panen padi di hamparan padi wilayah Kodim 0815 Mojokerto, tepatnya di kelompok tani (Poktan) Tani Mulyo di Dusun Pangi, Desa Sumberagung, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.

Dandim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto Ir. Suliestyowati, MM turut mendampingi kegiatan pengubinan dan panen padi yang mengusung tema, “Gerakan Panen Padi Tahun 2018, Kabupaten Mojokerto Tiada Hari Tanpa Tanam dan Tiada Hari Tanpa Panen.”

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kasiter Korem 082/CPYJ Mojokerto Letkol Arm Andi Winasis, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jatim Dr. Ir Chendy Tafa Kresnanto, Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional Perbankan Bank BNI Adi Sulistyowati dan Peneliti Tanaman Pangan dari BPTP Provinsi Jatim UPT Kebun Percobaan Kabupaten Mojokerto Ir. Rohmad Budiono, M.Sc.

Setibanya di lokasi pengubinan dan panen raya, Dirjen Tanaman Pangan Kementerian RI DR. Ir. Gatot Irianto.MMA, bersama Danrem 082 CPYJ/Mojokerto dengan didampingi Dandim 0815/Mojokerto, Kepala BPTP Jatim, Kadistan Kabupaten Mojokerto dan Direktur Bank BNI melaksanakan panen padi secara simbolis.

Berikutnya dilaksanakan pengubinan panen padi di areal Poktan Tani Mulyo Dusun Pangi Desa Sumberagung, dengan hasil, Varietas Inpari-30, Jumlah anakan 30-18-21, Panjang malai 36 Cm, Luas ubinan 2,5 meter x 2,5 meter; Jumlah bulir 260, Jumlah rumpun 186, Berat ubinan 6,4 Kg. Adapun prediksi dalam 1 Ha mencapai 10,24 ton, dengan harga Gabah Kering Panen (GKP) saat ini Rp 5.100,- s.d. Rp 5.600,- dan Gabah Kering Giling (GKG) Rp 6.000,-.

Usai panen padi dan pengubinan secara simbolis, Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI melaksanakan tanya jawab, dengan petani. Dari Poktan Tani Mulyo meminta agar pemerintah tidak mengimpor beras karena hasil panen padi dari luas lahan per hektarnya bisa mencapai hasil padi sekitar 11 Ton.

Menanggapi saran masukan dari Poktan tersebut, Dirjen Kementan RI akan menampung saran dari petani untuk dilaporkan ke pemerintah pusat. (sof)