Dishub Surabaya Bakal Lakukan Pantauan Real Time dan Rekayasa Lalu Lintas

oleh -88 Dilihat
oleh
Kadishub, Irvan Wahyudrajad.
Jelang Demonstrasi Tolak Omnibus Law

SURABAYA, PETISI.CO – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya mempersiapkan pantauan secara real time, sekaligus melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik, jelang berlangsungnya gelombang demonstrasi buruh tolak pengesahan Omnibus Law, Kamis 8 Oktober 2020.

Kepala Dishub Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad mengatakan, pihaknya bakal terus berkoordinasi dengan pihak Polrestabes Kota Surabaya, perihal mobilisasi dari para buruh.

“Kita memback up jajaran kepolisian dari sisi keamanan dan kita sudah siapkan seluruh CCTV dalam kondisi berfungsi semua,” Kata Irvan kepada wartawan, Rabu (7/10/2020).

Lanjutnya, Dishub Kota Surabaya bakal melakukan pantauan pergerakan massa secara real time.

Kemudian perihal rekayasa lalu lintas, ia menerangkan, jika ada beberapa titik yang menuju lokasi demonstrasi nantinya akan dialihkan oleh tim dari Dishub Kota Surabaya.

“Biasanya mengarah ke Indrapura ada penutupan di Simpang Veteran situ, Pasar Besar juga. Kalau grahadi kita alihkan ke Embong Wungu seperti biasanya. Tapi kalau fokusnya di Indrapura kita lakukan rekayasa bersama Polrestabes,” terangnya.

Selain Polrestabes Kota Surabaya, Pihak Dishub Kota Surabaya juga bakal berkoordinasi dengan Polres Tanjung Perak untuk melakukan pengamanan di beberapa ruas jalan saat rekayasa lalu lintas dijalankan.

“Ini kan sudah giat rutin kalau ada demo jadi tentu kita akan koordinasi terus dengan lantas, baik Polres Tanjung Perak dan Polrestabes untuk pengamanan beberapa ruas jalan yang akan kita alihkan,” ungkapnya.

Diharapkan kepada seluruh masyarakat yang tak memiliki kepentingan agar menghindari jalan-jalan yang dilalui oleh para demonstran.

“Jadi kami nanti akan menginformasikan dari pantaun kamera kita dari sumber daya kita baik sosial media, kemudian dari informasi CCTV kita akan kita sampaikan ke publik untuk mereka menghindari kawasan-kawasan yang padat,” tegas dia.

Sementara itu, Irvan menyebut jika pihaknya akan mengerahkan sekitar 150 orang personel guna melakukan pengamanan pada arus lalu lintas. Namun ia juga akan menerjunkan beberap tim tambahan guna melakukan pemantauan terhadap kepadatan lalu lintas.

“Tapi kita juga akan turunkan patroli tambahan, seperti Patroli Rambu, Patroli Trafic dan kita juga siagakan Intelejen Transport kita untuk memantau dan memonitor kemungkinan terjadinya kepadatan, imbas pengalihan lalu lintas,” jelas dia.

Selanjutnya, perihal kawasan pintu masuk Kota Surabaya juga tak luput langkah antisipasi pengamanan dari pihak Dishub Kota Surabaya, seperti dari arah Sidoarjo dan Gresik. “Sama ya pintu masuk mulai dari AH Yani, dari Gresik, dari Sidoarjo semua kita antisipasi ya titik-titik kumpul,” tutupnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.