Disparbud Jember Upayakan Musik Patrol Tercatat Dalam Cagar Budaya Sebagai Warisan Leluhur

oleh -113 Dilihat
oleh
Plt Kepala Desparbud Jember Debora Krisnowati

JEMBER, PETISI.CO – Musik Patrol, merupakan musik karya tradisi asli Kabupaten Jember, karenanya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jember upayakan Musik Tradisi itu tercatat dalam Cagar Budaya sebagai warisan leluhur.

Untuk itu, menurut Plt Kepala Desparbud Jember Debora Krisnowati, kini pihaknya mulai menginventarisir karya budaya warisan leluhur yang dimiliki Kabupaten Jember. Langkah ini dilakukan sebagai upaya melestarikan kekayaan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang dimiliki Jember.

Sekaligus mengantisipasi kemungkinan terjadinya klaim atas kekayaan budaya Jember oleh daerah lain atau negara lain. Langkah awal yang dilakukan disparbud dalam upayanya melindungi kekayaan warisan budaya, yakni mendaftarkan Musik patrol sebagai warisan budaya tak benda yang dimiliki Jember.

“Ini langkah awal agar musik patrol ini kita catatkan di cagar budaya sebagai warisan budaya tak benda dan langkah-langkahnya adalah dengan webinar ini dan nantinya tidak hanya musik patrol tapi banyak lagi yang perlu kita angkat,” kata Dhebora Krisnowati, Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Jember, pada acara Press Conference Webinar Musik Patrol Jember, di Kantor Disparbud, Jumat (18/06/2021).

Webinar dilaksanakan sebagai rangkaian untuk mendaftarkan Musik Patrol sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang dimiliki Jember. Rencananya Webinar Musik Patrol Jember ini secara luring akan dilaksanakan pada Selasa 22 Juni 2021 di Wisata Rembangan pukul 09.00 sampai 12.00 WIB.

Bagi masyarakat umum yang ingin menyaksikan bisa secara daring melalui zoom, youtube serta TV lokal yang ada di Jember.

“Kita juga imbau semua elemen masyarakat untuk memiliki kebanggan terhadap musik patrol, merawat dan menjaga musik patrol, serta ikut berperanserta dalam mendukung pendaftaran musik patrol sebagai WBTB,” harap Dhebora.

Dhebora berharap, lewat webinar yang digelarnya, seluruh masyarakat bisa melihat kembali warisan budaya yang dimiliki Jember.

“Kedepan akan ada Festival Suwar Suwir namanya, tapi kita juga lihat kondisi. Kalau tidak memungkin kita akan buat seperti zoom meeting saja,” imbuhnya. (cah)

No More Posts Available.

No more pages to load.