Disparbud Magetan Berikan Pelatihan Pedoman Prokes

oleh -129 Dilihat
oleh
Kepala Disparbud, Joko Trihono, S.Sos. M.Si memberikan sambutan.
Agar Pelaku Usaha di Sektor Pariwisata Tetap Produktif

MAGETAN, PETISI. CO – Memasuki tatanan Era kehidupan baru (New normal) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan telah menyusun pedoman protokol kesehatan (Prokes) di sektor kepariwisataan. Hal ini dijadikan pedoman dan kewajiban umum untuk taat dan disiplin mentaati prokes guna menjamin masyarakat, pengunjung, pekerja wisata dan para pengelola pelaku usaha pariwisata agar tetap produktif dan aman di tengah pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magetan, Joko Trihono, S. Sos. M. Si didampingi Kepala Pelaksana BPBD Magetan, Ari Budi Santoso, SH.MM, saat menyelengarakan pelatihan pedoman protokol kesehatan bagi jasa pelaku usaha pariwisata di Hidden Paradise Randu Gede Kecamatan Plaosan, Selasa (17/11/2020).

Hadir dalam kegiatan tersebut Kadisparbud Magetan, Kepala pelaksana BPBD, Dinas kesehatan, aparat penegak hukum, juga para pelaku jasa usaha wisata di Kabupaten Magetan.

Kepala Disparbud, Joko Trihono, S.Sos. M.Si dalam sambutanya menyampaikan bahwa pelatihan Ini adalah upaya dari pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19 dan ini dilakukan oleh para pelaku jasa usaha di bidang kepariwisataan di Kabupaten Magetan.

Kita ketahui bersama pada masa tatanan normal baru ini masyarakat sudah banyak melakukan kegiatan aktivitas utamanya juga melakukan kegiatan pariwisata, untuk itu dalam menghadapi ini sebenarnya dari awal sudah kami sampaikan door to door.

Namun kita bisa berkumpul pada hari ini untuk menyampaikan bagaimana upaya pencegahan penyebaran Covid-19 pada masa tatanan kehidupan baru itu karena kita tahu progres semakin hari tingkat kunjungan wisata pada pasca era tatanan baru ini semakin meningkat dan semakin tinggi dan tidak boleh lengah, untuk itu jika kita perlu upaya penekanan-penekanan kembali.

Joko berharap perekonomian utamanya pariwisata ini terus bergerak tetapi tidak ada penambahan atau penyebaran Covid-19 pada area tempat wisata ini. “Sehingga kita berupaya mengantisipasi sedini mungkin jangan sampai ada claster baru pada pariwisata,” tambahnya.

Selanjutnya penyampaian materi pelatihan diberikan Kepala Pelaksana BPBD Magetan juga Dinas Kesehatan dan aparat penegak hukum Kabupaten Magetan.

Ari Budi Santoso. SH. MM Kalaksa BPBD Magetan berharap agar media juga ikut berperan aktif dalam memberikan edukasi dalam penanganan Covid-19 kepada masyarakat. “Sehingga pemahaman terhadap Covid-19 tersebut bisa dipahami oleh masyarakat. Mereka juga jadi bagian dari pemutusan mata rantai Covid-19,” pungkasnya. (pgh)

No More Posts Available.

No more pages to load.