MAGETAN, PETISI.CO – Menghadapi jelang libur mudik lebaran tahun 2022 nanti Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Magetan melakukan upaya mengantisipasi terjadinya ledakan melonjaknya wisatawan yang akan berkunjung ke tempat-tempat destinasi wisata yang ada di Kabupaten Magetan.
Dalam persiapan tersebut pihaknya melakukan pertemuan pengarahan dan koordinasi bersama pengelola obyek wisata dan para pelaku usaha wisata yang dihadiri oleh Bupati Magetan, Sekretaris Daerah, Kadishub, Kadis PUPR, Kadis lingkungan hidup, Camat Plaosan juga Kepala Kelurahan Sarangan.
Kepala Disparbud Kabupaten Magetan, Joko Trihono sampaikan prediksi mudik masa libur lebaran tahun 2022 ini cukup signifikan. Sehingga pihaknya berupaya untuk mengantisipasi terjadinya ledakan para pemudik yang akan berkunjung ke tempat wisata dan perlu hal-hal yang harus dipersiapkan. Yang pertama aplikasi protokol kesehatan peduli lindungi wajib CHSE.
Selanjutnya dalam antisipasi kemacetan di tempat destinasi wisata favorit, akan menempatkan petugas yang sudah dikomunikasikan dengan pemilik destinasi dengan jumlah tertentu dan terpaksa sedikit untuk mengalihkan memberikan informasi kepada masyarakat baik melalui media sosial, radio, komunitas Orari untuk menyampaikan bahwa destinasi wisata yang ada sudah mencapai okupansi. Sehingga masyarakat untuk dipersilahkan mengunjungi destinasi wisata di sekitarnya.
Dan setiap per jamnya kami akan memberikan informasi lebih lanjut jumplah pengunjung sudah berkurang ataupun melonjaknya jumplah pengunjung yang datang sehingga informasi tersebut akan diketahui oleh para pengunjung yang akan datang mengetahui informasi tempat destinasi wisata yang akan dikunjunginya.
“Untuk pengaturan khususnya di Telaga Sarangan akan dilakukan satu sistem panduan agar tidak terjadi crossing contra flow baik kendaraan antar kendaraan juga kendaraan antar pengunjung wisata,” ungkap Joko Trihono usai acara pengarahan kepada pengelola obyek wisata dan pelaku usaha pariwisata di Balai Kelurahan Sarangan, Rabu malam (27/04/2022).
Joko Trihono menambahkan untuk hari biasa lonjakan pada kesempatan ini mencapai 20 ribu person pada tanggal 3 hingga 4 nanti. Secara umum tidak membuang wisatawan namun inggin berupaya memeratakan pengunjung wisatawan agar jika diperkirakan jumlah pengunjung yang datang pada hari itu semisal berjumlah 10 ribu bisa tertampung di berbagai semua destinasi.
“Sebagai informasi Untuk jalur arus keluar masuk untuk kendaraan roda empat melalui satu pintu pertigaan Singgolanggu dan pintu utama. Tetapi khusus untuk roda dua yang dari arah barat melalui pintu Rumah Jowo dan akan dilakukan penarikan distribusi di Rumah Kentang dan sudah diatur rekayasa pengaturannya,” terangnya.
Dalam arahannya Bupati Magetan, Suprawoto sampaikan jelang mudik libur lebaran tahun ini khususnya di tempat wisata kita harus persiapkan. Karena hari Sabtu kemarin dikumpulkan oleh Forkopimda Provinsi untuk kesiapan mudik lebaran.
Untuk itu kita harus mempersiapkannya di lapangan jangan sampai jikalau ada pengunjung datang pada kecewa.
Karena nanti akan ada euforia yang sangat luar biasa dan diperkirakan pemudik ada 85 juta di Indonesia bergerak. Sementara untuk Magetan sendiri 46 ribu di tahun 2019 dan jika ada kenaikan 20 persen sudah 60 ribu jadi ini luar biasa.
“Menyingkapi hal itu kita harus persiapkan. Untuk itu kita kumpulkan para pelaku wisata guna mempersiapkannya dan para pelaku wisata siap menindak lanjuti,” ungkap Bupati.
Sehingga diharapkan keadaan kondusif jangan sampai terjadi hal hal yang tidak diinginkan seperti perkelahian, korban perahu jadi semuanya harus menjaga.
“Bupati imbau kepada para pelaku wisata di harapkan untuk menjadi tuan rumah yang baik dan ramah dan bagi para pengunjung yang mudik ke Magetan tetap menerapkan protokol kesehatan, vaksin dua kali dan booster satu kali agar kita aman semuanya,” tutupnya. (pgh/adv)
