Diterjang Lahar Hujan Gunung Semeru, Pondasi Jembatan Gambiran Amblas

oleh -60 Dilihat
oleh
Jembatan Gambiran.

LUMAJANG, PETISI.CO Hujan deras yang mengguyur kawasan lereng Gunung Semeru beberapa pekan lalu mengakibatkan pondasi jembatan yang berada ditengah kota Lumajang menjadi amblas tergerus aliran sungai yang membawa material batu dan dari Gunung Semeru.

Tergerusnya pondasi jembatan penghubung jalan Gambiran dan Jalan Ghozali, Kelurahan Jogoyudan, Kecamatan Lumajang, diduga karena derasnya arus sungai yang bercampur material batu dan lahar yang bercampur pasir Gunung Semeru melintas dibawah jembatan.

Pantauan media ini, selain pondasi jembatan derasnya arus sungai juga merusak separuh jalan tepatnya diujung jembatan sebelah timur yang mengakibatkan keretakan yang cukup panjang, dan kondisi itu membuat warga sekitar jembatan menjadi takut karena keretakan itu akan menjadi parah jika sewaktu-waktu banjir bandang kiriman dari Gunung Semeru kembali terjadi.

“Kondisi jembatan yang retak membuat warga sekitar khawatir, karena retakan Jembatan Gambiran ini berada disebelah timur yang dekat dengan pemukiman warga, apalagi banyak pengguna kendaraan melintas dikawasan itu,” kata Usman (48) warga setempat Senin (23/10/2017).

Usman menambahkan, warga berharap pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Dinas pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) secepatnya memperbaiki retakan dan memperbaiki pondasi jembatan Gambiran yang tergerus derasnya arus sungai.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Lumjang Ir. Hadi Prayitno membenarkan jika pondasi jembatan Gambiran di Jogoyudan ini mengalami keretakan akibat pondasi jembatan tergerus derasnya lahar hujan kiriman dari Gunung Semeru yang melintas dibawah jembatan.

“Memang kaki pondasi jembatan di sebelah barat tergerus air bercampur material batu dan pasir,” ungkap Hadi.

Lanjut dia, untuk mengantisipasi kerusakan pondasi semakin parah, pihaknya telah memasang jumbo bag dibagian pondasi secara memutar. Hadi menjelaskan pemasang jombo bag tersebut sebagai antisipasi agar pondasi tidak semakin tergerus air.

“Sementara di jembatan gambiran sudah kita pasang jumbo bag kemungkinan tahun depan akan dipasang beton penyanggah,” terangnya.

Hadi juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik meski ada keretakan di pondasi jembatan tersebut masih dalam kondisi baik dan bisa dilalui kendaraan roda empat dan dua.

Sekedar informasi, Jembatan Gambiran yang tepat tengah kota ini dibangun pada tahun 1973 dan belum pernah ada perbaikan. Dan jembatan Gambiran tersebut merupakan akses bagi masyarakat Lumajang.(ulum)