Diterpa Isu Santet, Bunuh Tetangga

oleh -96 Dilihat
oleh
Kompol Herlina Waka Polres Pasuruan merilis tiga pelaku pembunuhan isu santet

PASURUAN, PETISI.CO – Hampir dua tahun sejak kejadian pembunuhan isu santet yang menggegerkan Dusun Mangu, Desa Pusungmalang, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, pada 6 April 2016 silam, akhirnya dapat dikuak oleh jajaran Satuan Anti Kriminal (Sakera) Satreskrim Polres Pasuruan.

Seperti yang diterangkan Waka Polres Pasuruan Kompol Herlina, Senin (15/1/2018) di Mapolres Pasuruan.

“Tim Sakera Satreskrim Polres Pasuruan berhasil membekuk 3 dari 5 pelaku pembunuhan berencana yang didasari isu santet, yakni Satiman (56), Maryono (39), Rafi’i (30) dan Lindang anak pelaku Satiman yang saat ini ditahan di Lapas Porong akibat kasus pencurian dengan kekerasan. Sementara 1 pelaku yang masih dalam pengejaran yakni Yanto (DPO),” terangnya.

Lebih lanjut, petugas dari unit Satuan Anti Kriminal (Sakera) Satreskrim Polres Pasuruan hampir 2 tahun belakangan terus melakukan penyelidikan atas kematian Kasman yang masih bertetangga dengan para pelaku.

Lamanya penyelidikan tersebut untuk mencari alat bukti yang valid. Setelah mendapatkan alat bukti yang valid, akhirnya petugas langsung menangkap satu persatu para pelaku dirumahnya masing-masing.

Dalam pemeriksaan atas ketiganya, mereka telah mengakui membunuh Kasman dirumahnya dihadapan istrinya. Hal ini dikarenakan Kasman (korban) dituduh telah menyantet istri dari Satiman.

Perencana atau otak pembunuhan tersebut yakni Satiman. “Ketiga pelaku yang berhasil kami tangkap ini dijerat pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup. Adapun barang bukti yang berhasil kami amankan yakni bambu dan senjata tajam jenis pedang dari ketiga pelaku yang masih bersaudara ini,” pungkas perwira menengah Polwan dengan satu melati di pundaknya ini.

Sementara itu, dari pengakuan Satiman saat ditanya sejumlah awak media mengatakan,  “Saya emosi dan gelap mata, karena Kasman menyantet istri saya,” ucapnya.

“Sakit perut istri saya tak kunjung sembuh, setelah berobat pada alternatif ternyata istri saya kena santet yang dikirim oleh Kasman,” ungkapnya.

Saat ditanya, kenapa menuduh Kasman pelaku santetnya. Dijawab olehnya, “Perkiraan saja mas,” aku Satiman.

Lain halnya pengakuan Maryono dan Rafi’i, keduanya ikut membunuh Kasman karena mendapat keluhan dari Satiman yang masih paman keduanya.

Seperti yang telah diberitakan, Kasman (56) warga Dusun Mangu, Desa Pusungmalang, Kecamatan Puspo pada 6 April 2016 silam, dianiaya oleh kelima pelaku di dalam rumahnya hingga meninggal dunia dengan menggunakan senjata tajam dan dipukuli dengan bambu. Peristiwa tersebut akibat adanya isu santet. (hen)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.