PONOROGO, PETISI.CO – Gara-gara ditinggal melihat kulkas tetangga yang baru, dua rumah dilalap api, Rabu (22/8/2018) sekira pukul 11.00 WIB. Kedua rumah tersebut milik Katimun alias Mayar (45) dan rumah milik Tunik (80) keduanya ibu dan anak warga Dukuh Ngemplak, Rt 04/ Rw 0, Desa/Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo.
Awalnya Rabu (22 /8/ 2018) sekira jam 11.00 WIB, istri Katimun yaitu Katini sedang memasak Nasi Tiwul dengan cara manual (tungku) dengan bahan bakar menggunakan tongkol jagung. Kemudian Sekira jam 11.20 WIB, Katini pergi ke rumah tetangganya yang baru saja membeli lemari es.
Kemudian sekira jam 12.00 WIB, Katini melihat kepulan asap dari bagian dapur rumahnya. Dengan spontan, Katini berteriak minta tolong. Selanjutnya dibantu warga sekitar berusaha memadamkan api tersebut dan menyelamatkan barang barangnya. Akan tetapi api terlanjur membesar dan membakar dinding rumahnya yang terbuat dari anyaman bambu itu.
“Dugaan sementara karena masak dengan bahan bakar tongkol jagung lalu merembet karena tidak ditunggu dan membakar dinding rumah yang masih dari gedhek (anyaman bambu). Api baru dapat dipadamkan sekira pukul 12.30 WIB yang dibantu dari tim PMK Pemda Ponorogo,” kata Kapolsek Sawoo AKP Edi Suyono.
Masih menurut Edi terbakarnya dua unit rumah milik korban yaitu Katinun (Katini) dan Tunik tersebut karena kedua rumah anak dan ibu itu letaknya berdampingan.
“Meski dari kejadian kebakaran itu tidak ada korban jiwa namun kerugian materiil mencapai ratusan juta. Karena rumah Katimun (Katini) mengalami kerugian bangunan rumah 5 x 10 Meter beserta isinya dan bangunan rumah milik orangtuanya yaitu Mbok Tunik ukuran bangunan 8 x 12 Meter. Perkiraan sementara kerugian mencapai Rp.100 jutaan,” terang Kapolsek Sawoo. (mal)