KUANSING, PETISI.CO – Tragis menyelam sedalam 1,5 meter membawa bencana, siswa SMU tewas tenggelam dan tertimbun pasir saat lakukan dompeng emas, Minggu (27/09/2020) pagi.
Isak tangis tidak bisa terbendung dan rasa penyesalan yang begitu dalam dirasakan oleh Saman orang tua, ROF (17) warga Desa Sungai Alah, Kecamatan Hulu Kuantan, Kabupaten Kuansing yang tewas tenggelam dan tertimbun pasir saat lakukan dompeng emas di lokasi kejadian sekitar 50 meter dari kediamannya, terakhir anaknya hidup di dunia.
Saman menceritakan bahwa petugas Polsek Hulu Kuantan bersama dengan Kepala Desa pernah memberikan peringatan dan imbauan kepadanya agar tidak melakukan aktivitas PETI. Karena selain merusak lingkungan juga membahayakan keselamatan jiwa.
“Saya sangat menyesal tidak bisa menjaga anak saya, padahal saya sudah diberikan peringatan oleh petugas Kepolisian dan Kepala Desa,” ujar Saman.
Kapolres Kuansing, AKBP Henky Poerwanto, SIK, MM ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
“Iya betul, Kapolsek Hulu Kuantan sudah melaporkan kejadian tersebut bahwa ada 1 orang warga yang tewas saat menyelam dan tertimbun pasir ketika melakukan aktivitas Dompeng PETI di Desa Sungai Alah, Kecamatan Hulu Kuantan, Kabupaten Kuansing,” Terang Kapolres
Saat ini pihak Polres Kuansing sedang memburu rekan korban yang ikut melaksanakan aktivitas dompeng (PETI) tersebut.
Sebelumnya Kapolres Kuansing AKBP Henky Poerwanto, SIK, MM pernah memperingatkan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas dompeng (PETI) karena selain merusak lingkungan juga dapat membahayakan keselamatan jiwa.
“Itulah akibat tidak mau mengikuti imbauan yang telah kami berikan, kami turut prihatin, semoga kejadian ini tidak terjadi lagi,” tutup Kapolres. (gus)
