SURABAYA, PETISI.CO – Manajeman PT Jatim Grha Utama (JGU) terus mematri komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Jatim. Salah satunya, menggandeng pengelola Gojek, yakni PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (AKAB) sebagai mitra strategis untuk memasarkan produk pertanian.
Komitmen itu sebelumnya diperkuat oleh penandatangan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antara Direktur Utama (Dirut) PT JGU, Mirza Muttaqien dan Strategic Regional Head Regional Jatim, Bali, Nusa Tenggara PT AKAB, Leo Wibisono Arifin, di Surabaya, 16 Desember 2019.
Dalam MoU tentang Digitalisasi Penjualan Produk Petani Jawa Timur itu di antaranya disebutkan, JGU menyediakan aneka produk pangan yang dihimpun dari petani untuk dijual ke mitra Gojek. Sementara Gojek menyediakan fitur komunikasi untuk memasarkan produk JGU di platform aplikasi mitra Gojek.
“Selain itu, mitra Gojek juga bisa menjadi re-seller untuk mendistribusi produk pangan itu ke para pelanggan atau tetangganya. Jadi, ini semacam multiplayer effect. Di satu sisi, kami ingin kesejahteraan petani meningkat lewat serapan atas hasil panen mereka. Di sisi lain juga membantu teman-teman mitra Gojek untuk menambah pendapatan. Pada gilirannya pola ini bisa ikut mendorong peningkatan perekonomian di Jatim,” ujar Dirut JGU, Mirza Muttaqien, belum lama ini.
Dikatakan, beberapa produk pangan yang dibutuhkan masyarakat sehari-hari, kini sudah tersalurkan ke mitra Gojek di kawasan Surabaya dan sekitarnya. Di antara, ayam frozen, beras, minyak goreng, juga aneka frozen food. Untuk mempercepat layanan, sementara baru disiapkan tiga pos layanan (point of services). Ketiganya tersebar di kantor pusat JGU di Jl. Musi 23 Surabaya, kantor Gojek di Jl. Ngagel no. 75 Surabaya, dan kantor Aparna Graha Utama, Jl. Siwalan Kerto Timur V/35 Surabaya.
Untuk memasok aneka komoditas ke tiga pos layanan tersebut, barang diambil dari pergudangan Puspa Agro di kawasan Taman, Sidoarjo. Tentang volume barang yang dipasok dari Puspa Agro, sesuai estimasi permintaan di masing-masing pos layanan plus keperluan stok untuk mengantisipasi lonjakan permintaan.
“Kami akan terus mengembangkan layanan hingga mampu menjangkau mitra Gojek dengan area lebih luas lagi,” tandas Mirza.
Ia yakin, komitmen meningkatkan kesejahteraan petani lewat pola digitalisasi penjualan ini cepat berkembang. Karena itu, bersama Gojek, pihaknya akan melakukan sosialisasi dengan harapan, serapan terhadap hasil panen petani bisa dioptimalkan. Pada gilirannya, dampaknya bisa berimbas pada peningkatan kesejahteraan mereka. (*/cah)
