SIJUNJUNG, PETISI.CO – Menanggapi pengumuman presiden mengenai pembukaan kembali ekspor minyak goreng yang akan diberlakukan mulai tanggal 23 Mei, Menteri Pertanian turut menjawab teriakan petani sawit melalui surat untuk percepatan penyerapan TBS (Tandan Buah Segar) sawit pekebun.
Dalam surat Menteri Pertanian (Mentan) dengan Nomor 101/KB.020/M/5/2022 tertanggal 20 mei 2022 perihal Percepatan Penyerapan TBS Kelapa Sawit Pekebun, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta kepada Gubernur/ Bupati/ Walikota provinsi sentra sawit untuk mendukung kebijakan presiden.
Dua langkah aksi yang diminta dalam surat tersebut adalah; Pertama, agar Pemprov/Pemda membuat Surat Edaran kepada seluruh PKS (Pabrik Kelapa Sawit) untuk mempercepat penyerapan TBS pekebun sesuai harga yang ditetapkan oleh Tim Penetapan Harga TBS tingkat provinsi. Kedua, agar memberikan peringatan atau sanksi kepada perusahaan/PKS yang melanggar ketentuan Permentan 01 Tahun 2018.
Melalui surat yang ditembuskan kepada Menteri Koordinator Perekonomian ini, Mentan mempertegas bahwa harga TBS yang ditetapkan oleh Tim Penetapan Harga tingkat Provinsi harus diterapkan kepada semua pekebun tanpa membeda – bedakan berdasarkan kemitraan.
Lebih lanjut, diharapkan setelah surat ini agar pemerintah daerah di masing – masing provinsi / kabupaten sentra sawit agar lebih tegas kepada PKS di daerah masing-masing agar harga TBS di seluruh provinsi Indonesia kembali pulih.
Di lain tempat DPD Apkasindo Sijunjung Sumatera Barat mensikapi Surat Kementrian Pertanian perihal percepatan penyerapan TBS sawit pekebun. Berkoordinasi dengan Bupati Sijunjung yang diwakili H. Iradatillah, Wakil Bupati di rumah dinasnya, Senin (23/05/2022) dan sepakat Pemkab dan Apkasindo akan terus mengawal surat Menteri Pertanian agar PKS tidak melakukan kecurangan menurunkan harga TBS petani secara sepihak yang sangat merugikan petani sawit. (gus)
