BONDOWOSO, PETISI.CO – Festival Desa Nusantara Tahun 2018 yang dikemas melalui tema ‘Rembuk Desa’ kali ini dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bondowoso, Jawa Timur, untuk membangun desa secara bersama-sama.
Acara tersebut, dilaksanakan di Ballroom Hotel Ijen View dan melibatkan seluruh Kepala Desa se-Kabupaten Bondowoso, bahkan juga ada dari luar daerah, seperti Pacitan, Ponorogo, Trenggalek.
Tak hanya itu saja, luar Jawa seperti Kabupaten Pamuju Sulawesi Selatan ikut hadir untuk mengikuti acara tersebut.
Dalam sambutannya, Sekretaris DPMD Bondowoso, Asnawi Sabil menjelaskan, bahwa rangkaian acara ini merupakan ruang berbagi antar kepala desa, untuk memajukan desa.
“Dengan menciptakan sebuah produk unggulan, minimal one village one product,” ujar Sabil mantan Camat Sumber Wringin itu.
Rembuk desa ini, lanjut dia, juga ruang apresiasi untuk kepala desa yang telah memajukan desanya.
“Disamping itu, ini juga ruang kritik konstruktif bagi kita semua, sebagai pejuang di desa,” kata dia, Rabu (18/7/2018).
Selain itu, dia juga mengajak para praktisi desa yang hadir, untuk memanfaatkan perkembangan teknologi, agar produk-produk unggulan yang dimiliki setiap desa di Bondowoso ini, bisa masuk ke pasar online.
“Sekarang kita dipermudah, dengan berkembangnya teknologi untuk komunikasi. Maka manfaatkan, untuk memasarkan produk unggulan di Bondowoso ini, mari kita jadikan rembuk desa ini, sekaligus sebagai forum bisnis,” ujarnya.
Selain itu, Sabil juga berharap, agar Festival Desa Nusantara 2018 ini, menjadi agenda rutin setiap tahun. Sehingga praktisi di desa. “Nantinya di desa bisa terus saling berbagi, dan saling belajar,” harapnya.
Pantauan petisi.co di acara tersebut, diisi dengan ngobrol santai dengan pemateri, saling berbagi pengalaman antar kepala desa, dan acara itu disupport oleh Bank BNI, didukung oleh BLANJA.com, dan beberapa perusahaan yang lain. Hadir dalam acara Rembuk Desa itu, Kadis DPMD Bondowoso Abd Rahman. (latif)
