DPP PKB: Jargon Perubahan Yang Diangkat KarSa Sudah Sangat Tepat

oleh -158 Dilihat
oleh
Kartika Hidyati dan Zainul Munasichin serahkan Kartu RT Sejahtera.

LAMONGAN, PETISI.CO – Mengusung Jargon Perubahan, Paslon Kartika-Saim (KarSa) pun menlaunching Kartu KarSa Sejahtera di WRF Food Caffe Made Lamongan, Minggu (15/11/20) dengan mensosialisasikan salah satu Kartu Saktinya untuk Ketua RT, yang diberi nama Kartu RT Sejahtera.

Menurut Kartika Hidayati Calon Bupati Lamongan nomor urut 3, yang secara simbolis menyerahkan Kartu RT ke beberapa ketua RT yang hadir, pihaknya ingin ada perubahan dan terobosan yang signifikan untuk mensejahterakan masyarakat, termasuk ketua RT ini.

Perempuan yang menjabat Ketua PC Muslimat NU Lamongan ini menerangkan, ingin berikan pengayoman kepada seluruh ketua Rukun Tetangga di Lamongan. “Itu tidak boleh palsu-palsu diwujudkan, maka kita berikan tanda semacam sebuah kartu yang namanya kartu RT Sejahtera,” terangnya.

Sehingga setiap ketua RT nanti, akan mendapatkan kartu RT sejahtera yang otomatis kita berikan insentif bagi mereka sebesar 1 Juta rupiah per tahun.

Lha kita ketahui, selama ini ketua RT yang jadi garda terdepan pemerintah untuk mengayomi warga, hanya menerima insentif 250 ribu rupiah per tahun.

Maka dengan “Jargon Perubahan ini, KarSa menaikkan insentif ketua RT naik dari 250 ribu menjadi 1 Juta Rupiah”.

Karena bagi kami, ketua RT menjadi kepanjangan tangan bagi pemerintah, apapun itu yang akan dilakukan ketua RT, itulah yang kemudian menjadi informasi awal Bupati mengecek keadaan masyarakatnya.

“Untuk diketahui anggaran insentif Ketua RT Sejahtera ini sudah includ dalam Anggaran Dana Desa dari APBD yang saat ini sebesar 260 an juta rupiah, yang nanti ketika KarSa memimpin Kab. Lamongan dinaikkan menjadi 500 juta rupiah per Desa,” bebernya lagi.

Sementara itu Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Zainul Munasichin yang hadir dalam kesempatan itu menerangkan, jargon Perubahan yang diusung oleh Kartika dan Saim menurut kami “sudah sangat tepat”.

Pasalnya selama 20 tahun Lamongan ini dipimpin dengan cara cara Status Quo. Menurut saya, yang memang saya ini adalah orang Lamongan asli, model pembangunan Lamongan tidak ada terobosan yang signifikan.

Istilah kami, berilah terobosan pembangunan Lamongan yang mampu memberikan “gairah ekonomi baru” untuk Kabupaten Lamongan kita tercinta ini.

Belum lagi kalau kita bicara pembangunan daerah Kab. Lamongan ini disinyalir hanya menguntungkan segelintir orang saja.

Saat disinggung terkait Kartu RT Sejahtera yang ditawarkan KarSa ke Ketua RT, Wasekjen DPP PKB itu menuturkan kalau Kartu RT Sejahtera akan menjadi program resmi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) apabila pasangan KarSa (Kartika Hidayati-Sa’im) terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lamongan.

“Jadi Kartu ini akan menjadi program resmi Pemkab, jika pasangan KarSa terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Lamongan,” ujar Zainul Munasichin usai lauching prototype Kartu RT Sejahtera di hadapan Ketua RT se-Kecamatan Lamongan.

Zainul juga menjelaskan, secara otomatis ketika KarSa terpilih, maka tidak ada sekat-sekat antar pendukung karena nantinya semua Ketua RT mempunyai hak yang sama dengan kartu itu.

“Nah KarSa itu maunya begitu, karena sejak awal inginnya membangun Lamongan untuk semua. Bukan pilih kasih kepada mereka yang mendukung KarSa saja. Dan itu komitmen yang diberikan oleh pasangan KarSa,” katanya.

Saat ini Kartu RT Sejahtera, Zainul menyampaikan, masih prototype sebagai bahan kampanye, dan nantinya akan dicetak sesuai standart kartu dengan logo pemerintah Kabupaten Lamongan.

“Kita akan bekerja sama dengan bank daerah setempat. Kartu ini nantinya ada barcodenya yang mampu menunjukkan pemegang kartu tersebut Ketua RT wilayah mana akan muncul. Dan dipastikan dalam Kartu RT Sejahtera itu nanti bebas administrasi dan berfungsi selayaknya ATM,” ucapnya.

Dia menambahkan, tupoksi Ketua RT itu sudah ada, jadi untuk menambah beban bagi mereka itu harus ada kebijakan baru karena tanpa diberikan insentif, beban mereka itu sudah banyak.

“Jadi kartu ini untuk apresiasi kepada Ketua RT. Kalau memang tahun kedua anggarannya cukup maka insentif akan ditambah lagi. Tapi harus pecah telur (pasangan KarSa terpilih) dulu,” pungkas Zainul politisi PKB asal Kec. Sugio Lamongan ini. (ak)

No More Posts Available.

No more pages to load.