DPRD Bondowoso Sidak Garapan Proyek Rumah Bor Yang Diduga Mangkrak

oleh -119 Dilihat
oleh
Proyek rumah bor di Desa Jeruk Sok-Sok, Kecamatan Binakal.

Poktan Tanggapi dengan Respon Positif

BONDOWOSO, PETISI.CO – Sehubungan dilakukannya inspeksi mendadak (sidak) dari anggota komisi II,  DPRD Bondowoso atas adanya garapan proyek rumah bor yang diduga mangkrak di beberapa titik lingkup Kabupaten Bondowoso, ditanggapi respon positif oleh segenap ketua Kelompok Tani (Poktan), Selasa (11/02/20).

Diketahui, dalam pemberitaan sebelumnya pihak anggota komisi II DPRD Bondowoso menemukan beberapa kesalahan dari proyek tersebut.

“Saya sangat berterimakasih kepada bapak-bapak anggota komisi II DPRD Bondowoso yang telah dapat meluangkan waktunya, dengan memberikan perhatian kepada kami sebagai orang kecil. Dimana, kebetulan kami dipercaya oleh masyrakat sebagai ketua Kelompok Tani. Hal ini merupakan sebuah penghargaan yang sangat istimewa bagi kami,” tutur ketua Poktan Desa Pakuwesi, Jazuli.

Namun, lanjut Jazuli, dirinya sangat menyayangkan dan kecewa dari beredarnya pemberitaan di beberapa media siber atas kabar yang menyebutkan jika proyek rumah bor yang sudah selesai di kerjakan dan berfungsi sebagai mana mestinya justeru dikabarkan mangkrak dan tidak berfungsi.

“Kami kecewa dan kami malu kepada masyarakat. Padahal faktanya tidak demikian,” katanya.

Senada dengan Jazuli, ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Desa Curahpoh, Suprapto, mengaku garapan rumah bornya memang sedikit ada kendala sebelum Laporan Penanggung Jawab  (LPJ) yang diserah terimakan pada dinas.

“Tetapi hal itu menurut saya bukan kendala berat, karena saat ini kami telah menyelesaikannya.  Monggo boleh cek di lokasi,” ajaknya kepada petisi.co.

Selain itu, ketua Poktan di Desa Jeruk Sok-Sok, Fathor juga mengungkapkan, adanya gambar proyek rumah bor yang diuploud di berberapa media adalah gambar proyek lama sekitar lima bulan yang lalu.

“Gambar proyek yang beredar itu, saat kami masih mengerjakan saluran atau saluran air sumur bor itu dan sekarang sudah selesai serta dapat difungsikan jika diperlukan. Namun, karena sekarang masih musim hujan, jadi tidak perlu menggunakan bor cukup air hujan,” ungkapnya.

Beda halnya dengan Holili, ketua Poktan, Desa Sumber Tengah, Kecamatan Binakal dengan penuh tersenyum lugu. Ia menganggap pernyataan mangkrak di beberapa media itu hal yang lucu.

“Namun, saya berterimakasih kepada bapak dewan yang terhormat telah hadir di sini. Lebih-lebih kepada Dinas Pertanian yang telah memberikan program ini sesuai kebutuhan petani di desa kami,” tandasnya.

Hasil penelusuran di beberapa titik rumah bor yang disidak oleh komisi II seluruhnya tampak normal. Sesuai data yang diperoleh dari Dinas Pertanian, program tersebut tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Bondowoso, diantaranya, Curahdami, Binakal, Pakem, Wringin, Tegalampel, dan Wonosari.

Sementara dalam sidak komisi II hanya mendatangi tiga titik di Desa Sumber Tengah, Kecamatan Binakal, Curahpoh dan Pakuwesi Kecamatan Curahdami. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.