DPRD Surabaya Minta Seragam Siswa SD-SMP Realisasi Juli 2022

oleh -165 Dilihat
oleh
Khusnul Khotimah, Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya

SURABAYA, PETISI.CO – Komisi D DPRD Kota Surabaya meminta seragam sekolah yang diproduksi untuk siswa SD dan SMP dari keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) siap digunakan pada bulan Juli 2022.

Khusnul Khotimah, Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya menyampaikan, bahwa hal tersebut telah disepakati dalam rapat pengawasan bersama Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya sebelumnya, sewaktu Bulan Ramadhan.

Informasi yang dihimpun, kualitas untuk seragam sekolah diproduksi UMKM yang tergabung di aplikasi SIPlah (Sistem Informasi Pengadaan Sekolah).

“Dalam rapat pengawasan telah disepakati sebelumnya, bahwa seragam sekolah yang diproduksi untuk siswa SD dan SMP dari keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) siap digunakan pada bulan Juli 2022,” ungkap Khusnul  saat diwawancarai, seusai Sidang Komisi D di DPRD Kota Surabaya, Rabu (25/05/2022).

Dalam informasi sebelumnya, UMKM penjahit seragam sekolah yang tergabung dengan SIPlah juga ada yang berasal dari MBR. Pemerintah Kota Surabaya memberikan bantuan permodalan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mereka melalui Dinas Koperasi Surabaya.

Sedangkan tanggung jawab kualitas produk atau quality control untuk produk seragam jahit UMKM SIPlah menjadi wewenang Dinas Koperasi Kota Surabaya.

“Semoga segera terealisasi sesuai schedule pada Bulan Juli nanti pada Tahun Ajaran Baru, karena untuk saat ini juga masih proses validasi PPDB yang dimulai tanggal 17 Mei hingga 2 Juni 2022 nanti,” tandas Hj. Khusnul Khotimah.

Pemkot Pastikan Berjalan Lancar

Sementara, Pemkot Surabaya yang sebelumnya telah menjalankan pengadaan seragam sekolah untuk siswa tingkat SD dan SMP, mengklaim hingga saat ini berjalan lancar dan sesuai rencana.

Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, Yusuf Masruh

Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, bahwa seragam siswa kelas 2 hingga 5 SD maupun 7 SMP belum menemui hambatan ataupun kendala.

“Untuk kelas 1 SD dan 7 SMP nanti menunggu tahun ajaran baru. Alhamdulilah, semua ini sudah diproses, mudah-mudahan tidak ada kendala,” ungkap Yusuf saat dihubungi petisi.co, Jumat (27/5/2022).

Yusuf menjelaskan, pengadaan seragam kelas 1 SD dan 7 SMP ini menunggu tahun ajaran baru pada Bulan Juli mendatang. Pasalnya, pihak Pemkot Surabaya harus mengumpulkan data ukuran seragam sekolah sebelum dimulainya kegiatan belajar mengajar.

“Itu nanti Bulan Juli PPDB itu kan juga masuk ajaran baru, kan pendataan sama persiapannya ukuran kita lakukan. Jadi ini nanti PPDB jalan, kan langsung dimintai ukuran baju dan lain-lain,” ujarnya.

Sementara, untuk kelas 6 SD, pertimbangan tidak diadakannya pengadaan lantaran tahap terakhir pendidikan sekolah dasar.

“Karena itu kita juga pengadaannya hanya sampai kelas 5, kan kalau sudah kelas 6 mereka akan lanjut ke jenjang SMP dan otomatis saat mereka masuk SMP baru ada pengadaan lagi,” kata Yusuf.

Kendati demikian, ia juga mengatakan bahwa masyarakat dapat mengakses aplikasi SIPlah untuk melakukan pembelian seragam sekolah. Hal ini, lantaran Pemkot Surabaya telah menggandeng beberapa UMKM dalam pembuatan sersgam sekolah lewat aplikasi tersebut.

“Kita sudah ada kerjasama dengan beberapa UMKM di Surabaya untuk membuat seragam sekolah. Bisa dipesan melalui aplikasi SIPlah,” pungkas Yusuf.(riz/dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.