Dua Hari, SMPN 1 Kedungwaru Tulungagung Gelar Diklat Pembelajaran Secara Daring

oleh -120 Dilihat
oleh
Humas SMPN 1 Kedungwaru, Agus Trisilaning Utami. S.Pd.

TULUNGAGUNG, PETISI.CO – Di tengah pandemi wabah Covid-19, guna memperlancar dan meningkatkan kualitas dalam kegiatan proses belajar mengajar (KBM), SMPN 1 Kedungwaru Tulungagung melakukan Pendidikan Latihan (Diklat) pembelajaran sekolah secara jarak jauh atau daring dengan mendatangkan instruktur nasional.

Para guru ikuti Diklat pembelajaran secara daring.

Kepala SMPN 1 Kedungwaru, DR. Sri Wahyuni M.Pd melalui humasnya Agus Trisilaning S.Pd menyampaikan, pihaknya melakukan Diklat tersebut selama dua hari yaitu Rabu-Kamis (1-2 Juli 2020) di lingkungan sekolah dengan melibatkan seluruh guru mapel dan GTT.

“Mulai kemarin 1 Juli 2020 kita mengadakan Diklat pembelajaran jarak jauh, dimana di sini kami mengambil office 365,” tuturnya, Kamis (2/7/2020).

Lanjut dia, giat tersebut bertujuan untuk menyikapi program pemerintah disaat Pandemi Covid-19 mengenai pembelajaran anak sekolah dilakukan secara jarak jauh.

“Sehingga kami wajib untuk mampu dan bisa mengadakan pembelajaran secara jarak jauh salah satunya jalan adalah kami mengadakan Diklat ini,” imbuhnya.

Dengan Diklat pembelajaran secara daring tersebut pihak sekolah beserta seluruh guru SMPN 1 Kedungwaru berharap nantinya mampu mengelola kelas dengan baik.

“Kami mengadakan ini adalah untuk menanggulangi kendala diantara kami dan siswa, makanya kita juga mendatangkan instruktur nasional,” tandasnya.

Menurutnya, dalam kegiatan diklat tersebut tetap mematuhi protokol kesehatan sehingga kegiatan dibagi 3 kelompok/kelas agar penerapan social distancing tetap terjaga.

Di kesempatan yang sama, instruktur nasional, Wilujeng Jatiningsih menerangkan bahwa kegiatan diklat hari (kedua) ini merupakan kelanjutan hari (pertama) kemarin.

Lanjut dia, hari kedua Diklat ini pembelajaran menggunakan aplikasi Kaizala untuk pembelajaran online, team meeting online untuk pembelajaran tatap muka.

“Kaizala itu aplikasi seperti chat seperti WA (WhatsApp) bedanya kalau WA itu tidak bisa digunakan untuk kuis online.Sedangkan Kaizala itu aplikasi chat yang bisa digunakan untuk membuat kuis online untuk menyampaikan materi online untuk mengabsen kedatangan siswa untuk absensi wajah,” terang Wilujeng sapaan akrab instruktur tersebut.

Jadi, masih kata Wilujeng, ketika siswa itu mengikuti pelajaran dari rumah, guru bisa minta foto dan secara otomatis aplikasi Kaizala akan share lokasi siswa saat mengikuti pembelajaran.

Menurutnya, aplikasi Kaizala cocok untuk dipakai.Cukup satu HP para guru bisa menggunakan untuk pembelajaran secara online.

Sedangkan giat Diklat kemarin, aplikasinya menggunakan office 365. Diajarkan cara menampung tugas tugas siswa sekolah menggunakan OneDrive yang sebelumnya dikirim melalui WA.

“Kali ini teman teman bisa menyimpan tugas tugasnya masuk ke penyimpanan cloud sehingga tidak membebani HP teman teman,” jelas Wilujeng yang juga merupakan guru SMPN 1 Sumbergempol.

Selain itu,dalam Diklat para guru juga belajar sway yang digunakan untuk menyampaikan materi online.

“Harapannya, nanti murid murid itu selama pembelajaran di rumah tidak hanya mendapatkan tugas tugas guru aja tapi murid murid juga bisa menerima materi dari guru dan dapat berinteraksi dengan guru,” harapnya. (par)

No More Posts Available.

No more pages to load.