BATU, PETISI.CO – Dugaan dua kader terbaik Partai Amanat Nasional (PAN), Kota Batu harus move on (berpindah) dari partainya, ini menunjukkan bahwa, kondisi suhu politik di Kota Batu saat ini jelas terlihat semakin memanas.
Kendati demikian, Pilihan Legislatif (Pileg) yang sudah dijadwal 2019 oleh KPU, para kandidat sudah banyak yang mewarnai suhu politik tersebut dengan persiapan mendaftarkan diri.
Bahkan para kandidat itu, saat ini sudah terlihat sibuk mempersiapkan dirinya untuk mendaftarkan diri di partai mereka masing-masing. Diantaranya, ia harus melengkapi data diri dan pemberkasan.
Menurut pengamat politik Kota Batu, Alex Yudawan menyatakan, sebagai pengamat Pileg tahun 2019, dengan hengkangnya sejumlah kader Partai Amanat Nasional (PAN ), ke partai lain saat ini mereka masih menjabat sebagai anggota DPRD Kota Batu, hal itu sangat disayangkan.
Akan tetapi, di dalam politik hal tersebut biasa terjadi.
“Dua kandidat itu diantaranya, Suwandi SH, mantan Ketua Komisi B, dan Hasmono yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi B DPRD Kota Batu,” jelasnya.
Menurutnya, di masyarakat sering mempertanyakan bagaimana bisa terjadi, bahwa kader partai terbaik bisa hengkang. Itu atas keputusan pribadi atau ada kepentingan lain, karena permasalahan ini dapat berdampak pada elektabilitas partai.
“Suwandi SH, adalah kader partai yang luar biasa dalam memperjuangan partainya. Ia gampang ditemui, terbuka, dan bisa menapung aspirasi masyarakat. Bahkan, siapa saja ketika datang ke gedung DPRD Kota Batu pasti ditemui. Bahkan, Hasmono ini kader paling potensi, dan pada Pileg tahun 2014 yang lalu, dapat memperoleh suara terbanyak diatas tiga ribu suara,” papaprnya.
Maka, masih kata Alex, dalam pesta demokrasi atau Pileg 2019 nanti, partai PAN harus secepatnya mengantasipasi dengan hengkangnya kader terbaik mereka. Kalau hal tersebut tidak dilakukan, dapat mengakibatkan menurunnya perolehan suara pada Pileg 2019 mendatang.
Sementara itu, anggota DPRD Kota Batu, Suwandi SH, saat ditemui Petisi.co di rumanya, ia membenarkan atas hengkannya dua kader PAN Kota Batu itu. Dirinya mengakui perpindahan tersebut dikarekan adanya beberapa faktor.
“Untuk persiapan Pileg 2019 nanti saya secara pribadi sebenernya tidak mencalonkan lagi. Akan tetapi atas permintaan dari masyarakat, dan desakannya saya harus maju lagi di Pileg 2019 untuk memperjuangkan aspirasi mereka,” ujarnya
Dia tegaskan, Pileg 2019 nanti dirinya harus berangkat dari partai berlogo Mercedes atau Partai Demokrat. Sedangkan Hasmono, ia harus pindah ke partai lain.
“Semua partai saya kira semua sama baiknya, tidak ada bedanya. Bahkan atas perpindahan saya ini dari partai PAN dapil 4, Kecamatan Bumiaji, kota Batu, kuotanya sudah penuh. Last Minute, sepontan saja saya ditelpon Ketua DPC Partai Demokrat ditawari untuk menjadi kadernya, maka langsung saya iyakan,” tegasnya, sembari tersenyum, Rabu (18/7/2018).
Diketahui, Ketua Tim Penjaringan Partai Demokrat, M Dadik, saat dikonfirmasi juga membenarkan atas pendaftaran Suwandi SH, maju Pileg 2019 mendatang melalui Partai Demokrat.
“Berdasarkan penjaringan kemarin, Suwandi SH telah lolos seleksi. Maka ia layak untuk maju Pileg, dari Partai Demokrat,” pungkasnya (eka)
