MOJOKERTO, PETISI.CO – Polres Mojokerto Kota memastikan jasad Elsa Marsiah, bocah 11 tahun yang ditemukan tewas mengambang di sungai kawasan Balong Cangkring, Prajurit Kulon, Kota Mojokerto pada Sabtu (14/7) lalu diduga kuat merupakan korban pembunuhan.
Menurut keterangan Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Sigit Dany Setiyono pada awak media Kamis (19/7) di acara pelantikan Sekda Kota Mojokerto, hasil otopsi yang dilakukan tim labfor Polda Jatim menunjukkan tanda-tanda kekerasan di bagian alat vital korban. Diduga korban dibuang setelah dibunuh.
“Sebelum dibuang ke sungai, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, karena dalam rongga paru-parunya tidak ditemukan air. Korban juga diduga merupakan korban kekerasan seksual, karena ada luka di alat vitalnya,” kata Sigit.
Saat ini polisi terus berupaya keras untuk mendalami kasus ini. Termasuk memeriksa sejumlah saksi dan kerabat untuk dimintai keterangan. Pasalnya, pihak kepolisian menduga adanya keterlibatan dari orang terdekat korban.
“Modus seperti ini biasanya dilakukan orang yang kenal dengan korban,” pungkas Kapolres. (syim)
