TUBAN, PETISI.CO – Berawal dari keluhan masyarakat Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang resah akan adanya dugaan peredaran obat-obatan terlarang di desanya yang diedarkan sopir-sopir PT Silog, masyarakat sempat menutup akses jalan masuk ke area perusahaan hingga berjam-jam yang menyebabkan kemacetan, Rabu (24/7/2024).
Dari aksi masyarakat tersebut Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Tuban bersama Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tuban merespon dengan menggelar tes urine kepada driver PT Silog yang dicurigai ada dugaan penyalahan gunaan obat-obatan terlarang.
Kasat Resnarkoba Polres Tuban, AKP Teguh Priyo Handoko mengatakan, sesuai dengan laporan warga Socorejo terkait pemberitaan di media kemarin bahwa diduga di PT Silog ada penyalahgunaan narkoba dan hari ini kami menggelar tes urine.
“Maka dari itu dari kami Satresnarkoba Polres Tuban gabungan dengan BNNK tuban melakukan kegiatan tes urine kepada driver Silog,” ujar Kasat Resnarkoba, AKP Teguh Priyo Handoko ke awak media.
Lebih lanjut AKP Teguh menambahkan, dalam tes urine yang dilakukan secara mendadak tersebut hanya ada 40 driver dari perusahan Silog yang mengikuti tes urine. Dari 40 driver ditemukan 2 driver yang terindikasi positif benzo. Setelah kedua driver dimintai keterangan lebih lanjut ternyata baru saja keluar dari rawat inap.
“Dari hasil tes urine sementara yang kita periksa ada 40 orang dan ada 2 indikasi positif benzo, setelah kita periksa dua orang tersebut dan yang bersangkutan habis operasi jantung serta rawat inap,” imbuhnya.
Untuk menekan angka penyalahan gunaan narkotika di Kabupaten Tuban, Satresnarkoba Polres Tuban akan terus melakukan tindak preventif. (ric)
