Dugaan Penyimpangan Proyek PUPR Bondowoso Dilaporkan KPK

oleh -78 Dilihat
oleh
Pemerhati pembangunan di Kabupaten Bondowoso, Cipto Hadi saat di ruang tunggu kantor KPK

BONDOWOSO, PETISI.CO – Sepak terjang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menangani tindak pidana korupsi di Indonesia patut diacungi jempol. Sejak berdirinya lembaga negara ini, berhasil membongkar kasus korupsi dan menjebloskan banyak nama-nama besar ke dalam jeruji besi. Sebut saja Irjen Pol Djoko Susilo, Luthfi Hassan Ishaaq, Ratu Atut, Akil Mochtar, Suryadharma Ali dan masih banyak sederet nama lainnya.

Bukti tanda terima laporan ke KPK

Beberapa tahun belakangan, Operasi Tangkap Tangan (OTT) juga gencar dilakukan di berbagai daerah. Hal itu tak lepas dari laporan dan informasi dari masyarakat. Kali ini, giliran kasus dugaan penyimpangan proyek pembangunan dari dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bondowoso, Jawa Timur, juga dilaporkan ke lembaga tersebut.

Dugaan penyimpangan proyek dari PUPR Bondowoso, yang dilaporkan ke KPK, adalah proyek ke binamargaan maupun SDA. Laporan itupun diterima oleh KPK, Cipto Hadi (pelapor) dari salah satu Pemerhati pembangunan di Kabupaten Bondowoso, menerangkan, bahwa laporan dugaan penyimpangan proyek pembangunan dari dinas PUPR, sudah diterima oleh KPK.

“Laporan yang masuk, antara lain, bangunan saluran irigasi yang sempat menjadi viral di dunia maya, yang menyebutkan sepanjang-panjangnya tanah. Kemudian proyek peningkatan jalan, yang juga pernah ramai di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Bondowoso) bahwa proyek tersebut, sepanjang-panjangnya tanah,” ucap Cipto Hadi, Rabu (7/11/2018) melalui pesan WhatsApp miliknya.

Tak hanya itu saja, yang dikatakannya, photo proyek pembangunan saluran irigasi maupun jalan, yang terkesan bobrok, data dari LSM Berdikari juga dilaporkan. “Jadi saya melaporkan ke KPK, karena kasus dugaan penyimpangan proyek pembangunan dari PUPR Bondowoso, tidak pernah ditangani penegak hukum di Bondowoso,” katanya sambil mengimbuhkan, jangan bilang, laporan kali ini masuk angin, tunggu saja nanti dari juru bicara KPK.

“Saya tidak main-main untuk melaporkan kasus ini, saya lapor bukan cari perhatian (caper) publik, namun demi Bondowoso, yang disebut-sebut daerah tertinggal. Kapan bisa maju Bondowoso, semenjak Karna Suswandi, menjabat Kadis PUPR Bondowoso, bangunan yang ada tak seumur jagung terjadi kerusakan,” ringkasnya. (latif)