Jember, petisi.co – Sinergi solid antara Perum Bulog Jember dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung swasembada pangan nasional. Tak kenal lelah dan tak peduli hari libur, tim gabungan ini terus bergerak menjemput gabah dan beras langsung dari petani di berbagai wilayah Kabupaten Jember.
Pada Sabtu, 15 Februari 2025, tim Bulog Jember bersama jajaran Kodim 0824 Jember kembali turun ke lapangan, kali ini menyambangi Desa Baletbaru, Kecamatan Sukowono. Dengan semangat tinggi, mereka menyerap gabah petani dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah, yaitu Rp6.500 per kilogram.

Muhammad Ade Saputra, Pimpinan Cabang Bulog Jember, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bukti nyata peran pemerintah dalam mendukung kesejahteraan petani. “Hari ini, kami berhasil mengangkut 10 ton gabah dari wilayah Sukowono. Gabah ini akan menjadi cadangan stok beras pemerintah, khususnya untuk Kabupaten Jember,” ujarnya dengan penuh semangat.
Dukungan ini pun disambut gembira oleh para petani. Jamhari, salah satu petani di Desa Baletbaru, mengungkapkan rasa syukurnya. “Terima kasih kepada pemerintah, Bulog, dan TNI yang telah membeli gabah kami dengan harga tinggi. Ini sangat membantu kami menikmati keuntungan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga,” tuturnya dengan senyum lebar.
Jamhari juga berharap program ini dapat terus berlanjut. “Dengan harga Rp6.500 per kilogram, kami semakin semangat meningkatkan hasil pertanian. Semoga ke depan, program ini tetap ada agar petani seperti kami bisa terus maju,” tambahnya.
Kolaborasi Bulog dan TNI ini tidak hanya sekadar program seremonial, tetapi langkah nyata untuk mewujudkan swasembada pangan, sesuai dengan visi Presiden RI, Prabowo Subianto. Dengan semangat pantang menyerah, mereka terus bergerak, tak kenal hari libur, demi kemandirian pangan Indonesia. (cah)