Eko Pamuji, Dosen yang Kenyang di Pengurusan PWI Jatim

oleh -313 Dilihat
oleh
Eko Pamuji (kiri) bersama Ainur dan Cak Item
Jelang Konferensi PWI Jatim 2021

SURABAYA, PETISI.CO – Di sela kesibukannya mengajar di perguruan tinggi, Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim, Eko Pamudji kenyang pengalaman sebagai pengurus. Sekitar 10 tahun, Eko Pamudji, sebagai dosen dan jurnalis yang selalu memiliki gebrakan inovasi baru layak untuk meramaikan pesta demokrasi konferensi PWI Jatim di tahun 2021.

Dunia media yang digeluti selama ini sangat dirasa dapat diimplementasikan dalam kepengurusan dan memajukan PWI Jatim. Sentuhan tangan dinginnya juga mengantarkan PWI Jatim dapat menjalankan semua program tanpa ada hambatan.

“Alhamdulillah, berkat dukungan semua pihak, semua program dari PWI Jatim bisa berjalan dengan baik,” tutur Eko yang memiliki slogan “Terus Melangkah ke Depan” dalam pemilihan Ketua PWI Jatim tahun 2021.

Lanjut Eko, nantinya, jika terpilih menjadi Ketua PWI Jatim, akan melakukan sinergi antara PWI Jatim dengan dunia kampus.

“Bekerjasama dengan kampus. Sebagai lembaga akademis dan banyak mahasiswa, maka PWI perlu hadir di sana untuk mengajak mahasiswa berdialog atau berdiskusi tentang apa saja. Khususnya yang berkaitan dengan media. Artinya, poros PWI-kampus harus tercipta, karena banyak hal yang bisa dilakukan,” tegas Eko.

Sekretaris PWI Jatim Eko Pamuji

Program lain yang akan direalisasikan adalah membangun komunikasi yang lebih baik antara PWI Jatim dengan PWI daerah.  Banyak hal yang bisa dibangun dalam komunikasi ini, karena kita sama-sama satu frekuensi untuk membesarkan PWI dan menjaga marwah PWI.

Perkembangan zaman menuntut PWI untuk terus berbenah dan beradaptasi. Progam-program PWI harus mengarah pada digitalisasi dan memanfatkan teknologi digital untuk membangun profesionalisme wartawan.

Sehingga, perlu dibuat, misalnya dialog-dialog dalam platform podcast dengan menghadirkan banyak tokoh. Tujuannya adalah agar ada label bahwa PWI sebagai organisasi profesi wartawan juga ikut memanfatkan teknologi digital untuk membangun komunikasi massa serta mencerdaskan masyarakat, agar masyarakat menjadi literat.

Kemudian, PWI harus bisa menjadi rumah wartawan. Wartawan anggota PWI menjadi lebih nyaman dan merasa di rumahnya sendiri saat masuk gedung PWI di Jl Taman Apsari 15-17 Surabaya.

Wartawan itu adalah profesi intelek yang menghasilkan produk-intelek berupa berita. Berita wajib benar dan komprehensif.  Tugas wartawan menciptakan berita seperti itu. Nah meningkatkan kualitas wartawan itu tugas organisasi PWI.

“Insya Allah untuk Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) tetap diusahakan tidak berbayar,”  janji Eko.

Seperti diberitakan sebelumnya,  menjalang Konferensi PWI Jatim yang rencananya 17 Movember 2021,  sedikitnya sudah bermunculan tiga nama untuk mencalonkan Ketua PWI Jatim. Selain Eko Pamuji, ada nama Ainur Rochim (incumbent), serta Lutfil Hakim  sering dipanggil Lutfi yang kini duduk sebagai Wakil Ketua Bidang Kerjasama PWI Jatim.

Ainur Rochim sebelumnya mengatakan, kembali maju  karena ingin menyempurnakan struktur PWI di tingkat kabupaten dan kota yang belum terbentuk cabang PWI. “Ada dua kabupaten yang belum ada cabang PWI, Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Lumajang,”  ujar Ainur.

Ketua PWI Jatim, Ainur Rohim.

Selain itu, kata Ainur, memperkuat program UKW dan meningkatkan kapasitas wartawan di Jatim dengan berbagai program pencerahan yang terkait dengan bidang-bidang liputan wartawan. Kemudian memperkuat dan memperluas jaringan PWI dengan berbagai pemangku kepentingan.

Sementara, calon Ketua PWI Jatim ketiga  Lutfil Hakim yang awalnya enggan untuk meju dalam pemilihan, karena munculnya desakan dari beberapa daerah, mengucapkan banyak terima kasih.

Menurut Cak Item, panggilan Lutfil Hakim di kalangan wartawan, dirinya mengajak semua untuk bersama-sama memajukan PWI sebagai asosiasi jurnalis.

Cak Item saat menjadi pembicara.

Kata Cak Item, PWI Jatim hanya bersifat koordinatif, ujung tombaknya tetap PWI daerah (kab/kota).

Cak Item  berharap ke depan PWI harus lebih maju lagi. Baik itu acara kelembagaan maupun anggotanya untuk terus melakukan peningkatan kapasitas, kompetensi, dan profesionalisme.

“Meningkatkan intensitas komunikasi dan relationship dengan seluruh stakeholder, khususnya dengan pemerintah daerah, namun tetap kritis dalam kerangka menjaga marwah asosiasi,”  tambah Cak Item yang dikenal supel dan berjiwa sosial tinggi ini.(cah)

Tiga calon Ketua PWI Jatim saat bertemu.

No More Posts Available.

No more pages to load.