Evaluasi GMNI Gresik, PPKM Darurat Rugikan Rakyat

oleh -70 Dilihat
oleh
Muhamad Syaroni.

SURABAYA, PETISI.COKebijakan selama PPKM Darurat Jawa – Bali sementara ini berbanding terbalik dengan harapan masyarakat. Masyarakat semakin stres, resah, dan bingung karena berdampak pada pekerjaan dan pendapatan mereka.

Hal ini diungkapkan Muhamad Syaroni, Wakabid Politik DPC GMNI Gresik, setelah mengevaluasi berlangsungnya PPKM, khususnya di Kabupaten Gresik.

“Pembatasan segala kegiatan harus diimbangi dengan kebijakan yang mampu menopang keberlangsungan kehidupan bermasyarakat. Jangan justru kebijakan merugikan atau menyengsarakan masyarakat kecil,” jelas Syaroni dalam rilisnya yang dikirim ke Petisi.co, Sabtu malam (17/7/2021).

Seharusnya tanggung jawab kebutuhan rakyat sepenuhnya diambil alih oleh pemerintah atau negara, berkaca pada UU No 6 Tahun 2018 Tentang Karantina pasal 52 dan pasal 54.

Dalam evaluasinya GMNI juga menyoroti bahwa dalam pelaksanaan PPKM Darurat Jawa – Bali, ada oknum yang mengambil keuntungan dalam bisnis. Ini harus ditindak.

“Diduga adanya oknum yang menjual obat-obatan, tabung oksigen dengan harga dua kali lipatnya dari harga normal. Mungkin dengan masalah ini pemerintah daerah Kabupaten Gresik menindaklanjuti oknum yang merugikan masyarakat, khususnya warga Gresik,” jelas Syaroni.

Diketahui, Koordinator PPKM Darurat yang juga Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, tengah melakukan evaluasi terhadap apakah PPKM dibutuhkan perpanjangan lebih lanjut.

Hasil evaluasi juga akan terlebih dulu dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo. “Kami akan laporkan kepada Presiden dan dua tiga hari ke depan, kita akan umumkan secara resmi,” ujar Luhut, Sabtu (17/7/2021).

Menurut Luhut, ada dua indikator yang digunakan untuk mengevaluasi periode transisi. Beberapa relaksasi dalam dilakukan jika indikator penambahan kasus konfirmasi dan Bed Occupancy Ratio (BOR) makin baik.

Dia menilai, beberapa daerah mencapai penurunan mobilitas masyarakat cukup baik dan penambahan kasus sudah menurun, seperti DKI Jakarta dan Bali juga diperkirakan menurun pada sepekan ke depan. Jika konsisten semua, Luhut yakin akhir Juli posisi sudah membaik. (pri)

No More Posts Available.

No more pages to load.