PROBOLINGGO, PETISI.CO – Menyikapi kegaduhan terkait akan adanya pelaksanaan event bromo adventure trail and mountain bike yang bakal berlangsung di wisata Gunung Bromo bulan Agustus mendatang membuat sejumlah pihak untuk kembali duduk bersama.
Hadir dalam pertemuan tersebut pihak panitia pelaksana, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS), PHDI, Sejumlah kepala Desa, Tokoh Masyarakat Tengger, Pelaku usaha serta lembaga swadaya masyakat Lumbung Informasi Rakyat (LSM LIRA) Kabupaten Probolinggo.
Kepala Desa Ngadisari, Suryanto menyampaikan bahwa pihaknya berharap agar gelaran tersebut untuk dapat kaji ulang, Semua keputusan ada pada balai besar TNBTS kami hanya memberikan masukan dan masukan kami berharap agar pelaksanan even tersebut untuk dikaji ulang.
“Permintaan untuk dikaji ulang kami sampaikan dengan mempertimbangkan semua aspek baik ekosistem maupun sejumlah lokasi yang kami anggap tempat sakral,” kata Kepala Desa Ngadisari, Suryanto.
Samsudin, Bupati LSM LIRA Kabupaten Probolinggo yang hadir dalam pertemuan tersebut menegaskan bahwa pihaknya mensupport penuh penolakan adanya event bromo adventure trail and mountain bike. Kami akan mendukung penuh apa yang menjadi keinginan dan harapan masyakat Tengger.
“Kami sudah mengambil langkah dengan memberikan surat somasi kepihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) yang inti dari surat yang kami sampaikan untuk tidak memberikan izin even tersebut dengan berbagai pertimbangan yang telah kami jabarkan didalam isi surat tersebut,” ujarnya.
Sementara informasi dari pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) menyebutkan bahwa belum ada pembahasan lebih lanjut terkait adanya pelaksanaan event bromo adventure trail and mountain bike ini. (reb)
