Fasilitas Sekolah SMA/ SMK Kediri Disoroti

oleh -74 Dilihat
oleh
Asesor Badan Akreditasi Provinsi Cabang Dindik Provinsi Jawa Timur Wilayah Kediri, Suwarno Nyoto

KEDIRI, PETISI.CO – Pengawas UPTD Dinas Pendidikan Cabang  Provinsi Jatim soroti Keberadaan fasilitas sekolah di Kota Kediri. Sorotan itu terjadi saat adanya penilaian proses akreditasi tiap sekolah di jenjang SMA/ SMK di Kediri.

Proses akreditasi sekolah jenjang SMA/ SMK maupun Aliyah sudah memasuki tahap final. Hasilnya telah dibagikan kepada masing-masing sekolah. Terdapat 54 lembaga yang mengikuti proses akreditasi tersebut. Kebanyakan sejumlah lembaga di Kota Kediri masuk pada kategori A atau bernilai 90 keatas, B bernilai 80 keatas dan C bernilai 70.

Meski demikian pengawas Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur mencatat masih ada beberapa sekolah di Kediri yang perlu membenahi fasilitas sekolahnya. Contohnya pada pembenahan ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), ruang OSIS, ruang Bimbingan Penyuluhan (BP) dan pembenahan toilet.

Asesor Badan Akreditasi Provinsi Cabang Dindik Provinsi Jawa Timur Wilayah Kediri, Suwarno Nyoto mengatakan, di Kediri mayoritas semua sekolah berhasil menyabet akreditasi dengan nilai cukup memuaskan. “Meskipun demikian sekolah harus memenuhi kebutuhan standart siswa. Hak ini menginat pemerintah telah menggelontorkan bantuan anggaran yang cukup besar,” ujarnya, Rabu (6/12/2017).

Ia juga mengatakan, dalam penilaian akreditasi ini sangat berpengaruh terhadap kuota masuk ke Perguruan Tinggi Negeri. Pasalnya, akreditasi sekolah merupakan proses penjaminan mutu layanan prima di dunia pendidikan.

“Di dalam mencapai standart nasional pendidikan, sesuai yang diamanatkan dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, ada delapan standart pendidikan yang disusun oleh BSNP masing-masing standart yakni isi, proses, kompetensi kelulusan, standart pendidikan, sarpras, pengelolaan, pembiayaan dan starndart nilai pendidikan,” jelasnya.

Lanjut Suwarno, sejauh ini bantuan dari pemerintah sudah begitu besar dalam memperhatikan sekolah dan juga kepentingan siswa. “Hasilnya di Kediri dominan akreditasinya bernilai A dan B. Dengan ini siswa bisa mendapatkan perguruan tinggi demgan kuota lebih tinggi, namun akreditasi dalam setiap tahun berbeda-beda tergantung kouta yang ada,” pungkasnya. (era)