FISI Jatim Siapkan Atlet Ice Skating untuk PON XXI dan ASEAN Winter Games

oleh -69 Dilihat
oleh
AH Thony bersama atlet muda ice skating Jawa Timur

SURABAYA, PETISI.CO – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 mendekati pelaksanaannya di Aceh dan Sumatera Utara, dan Pengprov Federasi Ice Skating Indonesia (FISI) Jawa Timur terus berupaya memperkenalkan olahraga ice skating yang masih baru di Indonesia.

Ketua Pengprov FISI Jatim, AH Thony, optimis menyatakan bahwa olahraga ice skating memiliki potensi untuk menjadi cabang olahraga unggulan di tingkat nasional maupun internasional.

AH Thony menyatakan rencana untuk berpartisipasi dalam eksibisi PON ke-21 di Medan sebagai bagian dari upaya pengembangan olahraga ini, saat ditemui di sela-sela kegiatan pendampingan atlet di arena ice skating Embong Malang Surabaya, Minggu (30/6/2024)

Meski es skating belum bisa dipertandingkan secara resmi di PON, namun Thony menegaskan bahwa cabor ini akan tetap dipertandingkan sebagai eksibisi bersama cabor-cabor lainnya seperti padel, teqball, floorball, pickleball, mix martial art, bola tangan pantai, dan panahan berkuda.

“Pengprov FISI Jatim akan tetap serius mempersiapkan atlet-atlet ice skating Jatim sebaik mungkin, sekaligus untuk mempersiapkan ajang ASEAN Winter Games dan SEA Games 2025,” tambahnya.

Thony, yang juga Wakil Ketua DPRD Surabaya, menjelaskan bahwa saat ini Pengprov FISI Jatim memiliki dua atlet potensial, yaitu Fiorenza Syne Sachi (15 tahun) dan Angelo Collin Neda (17 tahun). Fiorenza sudah berkompetisi di kejuaraan Asia dengan disiplin ice dancing, sedangkan Angelo berhasil meraih juara di Kejurnas dengan cabang speed skating.

“Potensi-potensi yang saat ini muncul ini juga tidak terduga, terutama setelah pembukaan ring ice skating yang pertama di Surabaya sekitar setahun yang lalu. Dalam beberapa bulan terakhir, sudah terlihat bakat-bakat muda yang muncul dan berpotensi besar untuk dibina,” jelas Thony.

Meski es skating bukan bagian dari budaya asli Indonesia yang beriklim tropis, Thony yakin bahwa Surabaya dan Jawa Timur bisa menjadi pionir dalam ajang internasional dengan memanfaatkan potensi yang ada.

“Kita sadar bahwa skating ini bukan budaya dari kita karena kan kita sebagai negara tropis yang tidak memiliki musim dingin. Tetapi yang menjadi tantangan kita adalah bagaimana kota kita bisa ikut mewarnai di ajang internasional,” katanya.

Dalam upaya mempersiapkan atlet-atlet muda yang bisa berkompetisi di ajang-ajang besar mendatang, Thony menambahkan bahwa Pengprov FISI Jatim akan melakukan seleksi-seleksi dan pembinaan bibit-bibit potensial.

“Nanti kita lakukan sebuah seleksi-seleksi kemudian bibit-bibit itu akan sudah mulai kita persiapkan sehingga nanti kita untuk membawa Surabaya dan Jawa Timur untuk mewakili dalam PON nanti sudah bisa tercapai,” jelasnya.

Persiapan ini juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat yang turut memberikan fasilitas. Selain itu, ada rencana untuk menghadirkan fasilitas serupa di beberapa daerah lain di Jawa Timur seperti Lamongan, Bojonegoro, Madiun, dan Malang.

“Kita senang dengan masyarakat yang ikut berjuang untuk menghadirkan ring skating di Surabaya ini. Kita manfaatkan betul bahkan ada di beberapa daerah lain nanti. Harapan kita beliau-beliau itu bisa memfasilitasi supaya bertumbuh tidak hanya dari Surabaya,” tambah Thony.

Es skating tidak hanya memberikan manfaat keterampilan fisik, tetapi juga memberikan pengalaman pembelajaran tentang fokus dan prestasi bagi generasi muda.

“Dari belajar es skating ini ternyata juga mengajarkan anak menjadi lebih fokus. Ini menjadi sebuah treatment psikologi bagi anak yang masih ada kesulitan untuk berfokus,” katanya.

AH Thony pun berharap kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk KONI Jawa Timur, Gubernur, para kepala daerah, dan Universitas Negeri Surabaya, dapat memberikan dukungan dalam mengidentifikasi dan mengembangkan bakat-bakat potensial di bidang olahraga es skating. (joe)

No More Posts Available.

No more pages to load.