FKUB Ikut Menjaga Situasi Wilayah

oleh -46 Dilihat
oleh
Rapat Koordinasi dan Silaturahmi FKUB Kabupaten Mojokerto

MOJOKERTO, PETISI.CO – Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) bersama-sama aparatur pemerintah dan aparat keamanan harus menjaga situasi wilayah yang kondusif. Hal ini diungkapkan Kasdim 0815/ Mojokerto, Mayor Inf Nuryakin, S.Sos di Rapat Koordinasi dan Silaturahmi FKUB Kabupaten Mojokerto, bertempat di Ruang Pertemuan Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto, Jalan RA Basuni Nomor 360 Sooko, Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (26/09/2018).

Masih kata Kasdim, FKUB memiliki peran penting dan strategis dalam memelihara kerukunan beragama.

“FKUB juga sebagai wahana komunikasi, mediasi dan harmonisasi bagi ketentraman dan kenyamanan di tengah keberagaman agama beserta pemeluknya sehingga akan tercipta keharmonisan. Terlebih menjelang perhelatan Pesta Demokrasi 2019, situasi harus benar-benar kondusif demi berlangsungnya Pemilu yang aman dan damai,” ucapnya.

Sesuai perannya, lanjut Kasdim, TNI akan terus menjaga ketahanan wilayah melalui pembinaan teritorial dalam rangka pertahanan negara. Kita akan ada di garis terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa dan tidak akan membiarkan siapapun memecah belah bangsa ini.

Kecenderungan saat ini, untuk menguasai dan menghancurkan suatu bangsa tidak harus mengerahkan kekuatan militer namun menggunakan berbagai aspek seperti masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan kultur bangsa ini, sehingga pada akhirnya akan merusak dan menimbukkan perpecahan.

“Disinilah FKUB dituntut berperan penting bersama-sama aparat pemerintahan dan aparat keamanan,” tandasnya.

Sebelumnya Wakil Ketua FKUB Kabupaten Mojokerto, KH. Mashul Ismail menyampaikan rasa senangnya dengan situasi Kabupaten Mojokerto yang sangat kondusif namun demikian kita harus waspada terhadap perkembangan situasi.

Masih lanjutnya, beredarnya berita-berita yang sifatnya menghasut, memprovokasi serta memecah belah umat harus disikapi dengan bijak demi menjaga kebhinnekaan ini dan kata kuncinya kita harus menghargai perbedaan.

“Soal keyakinan, benar dan salah itu urusan pribadi, termasuk dalam menyikapi Pilpres, pilihlah yang terbaik menurut keyakinan masing masing dan mudah-mudahan bangsa kita tetap jaya,” tegasnya.

Demikian halnya yang disampaikan Wakil Bupati Mojokerto, H. Pungkasiadi, SH, yang mengharapkan forum FKUB dapat memecahkan setiap permasalahan yang terjadi.

Terkait pelaksanaan Pilpres, pada Rakor Pembinaan Wilayah, Selasa (25/09) kemarin menghadirkan KPU dan Bawaslu dengan tujuan supaya kita mengerti tahapan Pilpres dan Pileg termasuk alat peraganya.

Tampak hadir dalam kegiatan, Plt. Kajari Kabupaten Mojokerto, Yusuf Sumalong, SH, Kabakesbangpol Kabupaten Mojokerto Eddy Taufiq, S.ST beserta Kepala OPD terkait lainnya, Pengurus FKUB Drs. Nur Rohmad, MM dari Kantor Kemenag Kabupaten Mojokerto, Kasat Bimas Polres Mojokerto, AKP Bambang Sujatmiko, Kasi Intel dan Kasi Pidsus Kajari Kabupaten Mojokerto, Perwakilan FKUB dari masing-masing Agama, dan undangan. (Syim)