Gagal Jambret Diamuk Warga Manukan

oleh -114 Dilihat
oleh
Pelaku diamankan dari amukan warga

SURABAYA, PETISI.CO – Seorang pemuda diamuk warga Manukan, Surabaya lantaran gagal menjambret di Jalan Kyai H Amir, tepatnya depan toko Emas Gajah.

Dalam rekaman kamera amatir berdurasi 12 detik yang beredar tampak warga geram menghakimi pelaku yang saat itu didekap dan ditindih seseorang untuk melerai dari amukan massa.

“Mati koen yo, woey…mati,” teriak seseorang kepada dugaan pelaku jabret tersebut seperti terekam kamera.

Lantas seseorang yang mendekap untuk melerai aksi masa berkata “Wes wes, onok Polisi,” sahutnya.

Kapolsek Tandes, Kompol Zulkifli Ahyat Musa dalam keterangannya mengarahkan untuk menghubungi Kanit Reskrim Polsek Tandes.

“Maaf mas, langsung ke Kanit Reskrim saja, ini saya masih menerima DUMM saja, untuk keterangan detailnya belum,” pungkas singkatnya, Senin (05/06/2023).

Sementara Kanit Reskrim saat dihubungi melalui nomer pribadinya +62 822-8892-XXXX belum ada tanggapan, meskipun nada ponsel berdering bertanda telpon telah masuk.

Dari keterangan sumber internal, membenarkan kejadian tersebut, dengan mengamankan 1 pelaku yang diduga sebagai pelaku penjabretan.

“Benar mas, kemarin sore, 1 pelaku dan 1 DPO,” ujarnya.

Ditanya terkait motif dan kronologi serta barang yang dijambret, sumber yang mewanti-wanti agar namanya tidak disertakan mengarahkan untuk menghubungi Kanit reskrim langsung.

“Kalau itu, tanya ke Kanit langsung saja,” pungkasnya mengahkiri sambungan telponnya.

Sementara, warga sekitar saat ditanya terkait kejadian itu mengatakan, korban penjambretan seorang perempuan dan diketahui warga Manukan Lor, Tandes, Surabaya.

“Korbannya wanita, masih muda, katanya orang Manukan Lor. Untuk Motor korban dan motor pelaku diamankan Polisi,” ujar pria yang kesehariannya berjaga parkir di sekitar lokasi.

Sambungnya, satu orang diamankan, setelah sempat dimassa warga, dan rekannya berhasil meloloskan diri.

“Bonyok mas, tapi masih selamat ada Polisi datang. Katannya orang dua, satu ketangkap satu kabur,” pungkasnya. (tris/nul)