Gagal ‘Merampok’, Dihajar Massa di Lidah Kulon Lakarsantri

oleh -75 Dilihat
oleh
Massa di lokasi kejadian

SURABAYA, PETISI.CO – Warga Lidah Kulon Kecamatan Lakarsantri, Surabaya, Rabu (3/7/2019) malam, digegerkan adanya percobaan perampokan di Ruko Jalan Raya Lontar Lidah Kulon. Pelaku yang mengaku asal Sidoarjo berhasil diamankan warga dan kasusnya dalam penanganan Polsek Lakarsantri.

Informasi yang diperoleh petisi.co,  malam itu seorang saksi memergoki seorang pria berkaos merah dan menumpangi motor Honda Beat warna putih. Diduga pelaku gagal merampok toko makanan hewan (petshop) di ruko,  tepatnya depan masakan padang sebelum SPBU pintu masuk Citraland,  Surabaya. Pelaku sempat dihajar massa.

Pria yang belum diketahui namanya ini, ketika ditanya warga, mengaku warga Sidoarjo dan kos di daerah Kapasan Kecamatan Sambikerep Surabaya. Bekerja sebagai penjaga warkop.

“Pelaku mengaku asli Sidoarjo,  namun kos di daerah Kapasan Sambikerep Surabaya dan kerja penjaga warkop,” ujar Taji,  salah satu warga yang ikut mengamankan pelaku.

Pelaku diamankan warga setelah wanita penjaga petshop, Deni (35), warga Surabaya, dengan kepala bersimbah darah, berteriak minta tolong.

“Saya dengar Mbak Deni teriak minta tolong,  kepala dan wajahnya berlumuran darah,” kata Lita, anak pemilik kontrakan toko petshop, di lokasi kejadian.

Mendengar korban minta tolong,  lanjut Lita,  warga sekitar yang mendengar teriakan, mengejar pelaku yang berusaha menghidupkan mesin motornya.

“Oleh  warga, pelaku dihentikan,  ditarik dan ditahan motornya,” tambah Lita.

Saat dihajar massa, pelaku mengaku jika memukul korban  menggunakan batu di kepalanya, gara-gara tidak memberi uang.

“Pelaku  mengaku kalau memukul korban dengan batu karena tak diberi uang,” aku singkat Sutaji,  yang ikut mengamankan pelaku.

Akibat kejadian tersebut, korban dilarikan ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Orthopedi untuk menjalani perawatan luka di kepala akibat pukulan batu dari pelaku.

Terpisah, Kapolsek Lakarsantri, Kompol Dwi Heri S belum bisa memastikan jika kejadian itu adaah perampokan. Pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk memastikan peristiwa tersebut.

“Kami masih selidiki, apakah merampok atau tidak. Yang pasti pelaku sudah melakukan penganiayaan berat terhadap korban.  Sementara belum ada benda berharga yang berhasil dibawa kabur, ini bisa masuk percobaan pencurian dengan kekerasan, tapi kami masih periksa pelaku,” kata Dwi Heri.(din)

No More Posts Available.

No more pages to load.