KENDAL, PETISI.CO – Malam puncak perayaan HPN tingkat Jateng Sabtu malam selain dihadiri oleh jajaran pengurus PWI Jateng juga dihadiri oleh para pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah diantaranya Gubernur Ganjar Pranowo, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Tengah Kukrit SW, Ketua KONI Jateng Bona Ventura dan beberapa pejabat tingkat Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Kendal.
Dalam sambutannya, ketua PWI Provinsi Jawa Tengah Amir Machmud NS menyampaikan tiga Matra PWI yaitu kemartabatan, profesionalitas dan eksistensi. Ketiga Matra tersebut merupakan mahkota wartawan dalam menjalankan tugas-tugasnya. Hal tersebut disampaikannya untuk beberapa mitra kerja yang selama ini membantu dalam peningkatan kompetensi wartawan di wilayah kepengurusan PWI Jateng.
“Tidak bisa dipungkiri, 5 kali penyelenggaraan UKW telah dibantu oleh Pemprov Jateng. Ini menunjukkan, betapa Gubernur Jawa Tengah perduli dalam peningkatan kapasitas kewartawanan,” jelas Amir Machmud Sabtu malam, di Pendapa Bahurekso Kabupaten Kendal, Sabtu (19/2) malam.
Sebab, lanjut Amir, tanpa adanya kompetensi wartawan, tidak mungkin wartawan bisa melakukan kritik sosial dengan baik sesuai jalurnya.
Dalam keterbukaan informasi, Amir menyebut, Provinsi Jawa Tengah selalu memiliki posisi di tingkat teratas dibanding daerah lain.
“Oleh sebab itu, Kami ingin memberikan penghargaan, khususnya dalam pemberdayaan peningkatan sumber daya manusia wartawan, terutama wartawan anggota PWI Jawa Tengah,” tandasnya.
Oleh sebab itu, Amir berharap, dengan adanya peningkatan kompetensi wartawan yang terus dilakukan, perlu adanya eksistensi atau pengakuan wartawan dari masyarakat.
“Dengan kemartaban dan profesionalitas wartawan, kami ingin eksistensi pengakuan dari masyarakat, jangan sampai wartawan dianggap sebagai pengganggu proses pembangunan, tapi dapat diakui sebagai fungsi kontrol sosial,” harap Amir Machmud.
Pengungkapan yang Sebenarnya
Selain memberikan apresiasi positif dalam pelaksanaan puncak peringatan HPN tahun 2022 tingkat Jateng di Kabupaten Kendal, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga menyampaikan isu tentang kasus Wadas, Purworejo dalam pidatonya.
Dalam penyampaiannya, Gubernur Ganjar menilai, selama ini belum ada Wartawan, baik cetak maupun elektronik yang mengungkap tentang kebenaran atau fakta-fakta yang riil tentang kasus Wadas, Purworejo.
“Sampai saat ini, belum pernah Saya membaca atau melihat adanya pengungkapan kebenaran tentang kasus Wadas dari media manapun. Semoga nantinya ada media yang bisa mengungkap tentang kebenarannya,” harap Ganjar Pranowo dalam sambutannya.
Sebab diakui oleh Ganjar, jika Wartawan menulis tentang sesuatu yang baik, dunia akan memujinya, namun jika sebaliknya, maka dunia juga akan menilai buruk. (lim)
