Gara-gara Pagar Bambu, Nenek di Blitar Dianiaya

oleh -76 Dilihat
oleh
Tersangka diapit petugas.

BLITAR, PETISI.CO – Nasip apes di alami Rumini (64), seorang nenek warga Dusun Sumber Desa Sumber Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar, Lantaran saat berada di kandang ayam miliknya, dia dianiaya Suparji dengan palu pada bagian kepala korban. Akibat kejadian ini korban mengalami luka pada kepala.

Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono mengatakan, kejadian ini berawal ketika korban berada di dalam kandang ayam miliknya, Selasa (18/12/2018) sekitar pukul 08.00, tiba-tiba didatangi pelaku Suparji (52) yang masih tetangga korban sambil membawa sebuah palu/martil. Kemudian pelaku Suparji langsung menanyakan kepada korban terkait pagar bambu yang berada di belakang rumah korban.

Namun sebelum korban memberikan jawaban, pelaku langsung memukul kepala korban dengan palu yang sudah disiapkan.

“Pelaku menanyakan ke korban, sopo sing gae pagar bethek (pagar terbuat dari anyaman bambu) nek mburi omahmu (siapa yang buat pagar dibelakang rumah kamu/korban). Sebelum dijawab korban, pelaku sudah memukul kepala korban dengan palu hingga mengalami luka pada kepala  korban,” kata Heri Sugiono, Rabu (19/12/2018).

Melihat kejadian itu, korban langsung melarikan diri ke rumah Ketua RT, Padi (35) untuk meminta bantuan. Dan selanjutnya melaporkan kejadian tersebut  ke Polsek Sanankulon.

Kapolsek beserta jajarannya langsung mendatangi TKP untuk memintakan visum ke Puskesmas Sanankulon, melakukan penyidikan juga mengamankan pelaku beserta barang bukti. Dan kini pelaku sedang menjalani proses penyidikan lebih lanjut,” jelas Kasat Reskrim Polres Blitar Kota.

Barang bukti yang diamankan petugas, satu buah palu/martil terbuat dari besi dengan pegangan terbuat dari kayu panjang kurang lebih 30 centimeter. Dan satu buah pakaian milik korban yang terdapat percikan darah akibat luka korban. Akibat perbuatannya pelaku dikenakan pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama lima tahun. (min)

No More Posts Available.

No more pages to load.