Gas Elpiji 3 Kg Langka, Masyarakat Bondowoso Menjerit

oleh -190 Dilihat
oleh
Tabung gas elpiji ukuran 3 kg untuk warga miskin.

BONDOWOSO, PETISI.CO – Gas elpiji ukuran 3 kg atau biasa disebut gas melon kembali langka di beberapa tempat di Kabupaten Bondowoso. Akibatnya, warga yang terlanjur kecewa akhirnya, terpaksa harus menggunakan kayu sebagai pengganti bahan bakar gas.

Meski kayu bakar sulit dicari, namun warga rupanya tak punya pilihan lain menjadikan kayu sebagai bahan bakar untuk kebutuhan memasak.

“Sudah dua minggu tidak ada gas melon di warung-warung. Karena itu, saya terpaksa gunakan kayu untuk memasak. Itu pun nyari kayu yang kering susah karena pada basah kena hujan,” ujar pak nanang (52), warga Desa Koncer Kidul, Kecamatan Tenggarang, Selasa (6/4/2021).

Menurutnya, untuk mendapatkan kayu bakar dia harus mencari ke kebun beberapa ratus meter dari rumahnya.

“Ada ranting atau bambu yang tergeletak di kebun, saya ambil untuk bahan bakar,” katanya.

Di tempat berbeda, salah satu penjual bakso di Desa Sumber Salam, Tenggarang, yaitu Tosan (54), mengaku sulit mencari alternatif lain.

“Tidak mungkin gerobak bakso bawa tabung besar 15 Kg atau jualan bakso pakai kayu bakar kan gak lucu,” jelasnya, Tosan (49), penjual bakso keliling.

Tak hanya terjadi di Desa wilayah Kecamatan Tenggarang, kelangkaan gas 3 kg pun juga dirasakan warga Kecamatan Tapen. Sebab, untuk mendapatkan gas melon, warga terpaksa mencarinya hingga ke wilayah Kabupaten Situbondo.

“Di sini susah nyari gas 3 kilo. Ini juga dapatnya di Patokan, Situbondo,” cetus Fina (27), warga Desa Jurang Sapi, Kecamatan Tapen.

Saya berharap, pemerintah segera melakukan tindakan dengan memenuhi ketersediaan gas 3 kilogram. Karena kelangkaan ini dapat memicu terjadinya kenaikan harga kebutuhan pokok.

“Saya meminta kepada pemerintah mengecek ke setiap wilayah agar tidak sampai terjadi kelangkaan gas,” imbuhnya.

Sementara itu, pantauan di beberapa pengecer dan agen gas di beberapa wilayah Kabupaten Bondowoso telah terjadi kelangkaan gas berukuran 3 kilogram. Beberapa pengecer mengaku sudah tiga minggu belum mendapatkan pasokan gas dari para agen.

“Sekarang susah. Saya juga sudah 3 minggu belum dikirim-kirim sama agen gas,” ringkasnya. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.